Kemenhub Perkirakan 4 Ribu Kendaraan Listrik Ikut Mudik Lebaran Tahun Ini

5 April 2024, 2:21

TEMPO.CO, Jakarta – Kasubdit Uji Tipe Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub Yusuf Nugroho memperkirakan sebanyak 4 ribu kendaraan listrik akan melakukan perjalanan mudik Idul Fitri 2024. Secara total, populasi kendaraan listrik mencapai 23.328. “18 persennya, 4 ribu kendaraan yang potensi melakukan mudik lebaran 2024. Perjalanan mudik ini bukan hanya dalam rangka luar kota, tetapi juga lebih kepada perjalan lokalnya juga,” kata Yusuf dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Jakarta Pusat pada Kamis, 4 April 2024.Sementara itu, Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Marves Rachmat Kaimuddin mengatakan, perkembangan kendaraan listrik atau electrical vehicle (EV) sudah cukup pesat. “Baik dari sisi jumlah produk yang sekarang tersedia di Indonesia dan tentunya penjualannya. Kita sudah kira-kira setahun memberikan insentif untuk EV,” katanya dalam kesempatan yang sama. Dia menyebut, mudik menjadi momen of truth untuk kendaraan listrik berbasis baterai. “Karena mungkin nanti banyak dari pengguna-pengguna ini yang menggunakan EV-nya untuk mudik Lebaran. Ini mungkin mudik pertama sejak insentif-insentif ini benar-benar berjalan.”Selain fokus pada Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum atau SPKLU, hal penting lainnya adalah infrastruktur pengisian. Utamanya di ruas tol Trans jawa. Pasalnya, kata dia, untuk kebutuhan pemakaian sehari-hari di dalam kota biasanya cukup dengan home charging. “Jadi kalau untuk daily operation, mungkin home charging cukup. Dan ini kita tahu sudah banyak sekali yang terpasang,” ucap dia.Iklan

Pemerintah ingin memastikan ketersediaan infrastruktur pengisian daya di rest area sepanjang tol Trans Jawa, di sebagian Sumatera serta di daerah-daerah lain tentunya. Saat ini, dia mengungkapkan bahwa lebih dari 90 persen populasi mobil EV berada di Jawa.Dalam dua minggu lalu, ucap Rachmat dibangun 175 SPKLU baru dengan kemampuan fast charging dan ultra-fast charging. “Harapan kami, teman-teman bisa mudik dengan aman dan nyaman untuk pengguna EV,” tutur dia.Selain itu, Dia juga berterima kasih kepada industri atau produsen-produsen EV. Pemerintah meminta mereka setidaknya dapat bergotong royong dalam masa mudik Lebaran ini, sehingga infrastrukturnya bisa digunakan across brands. “Kalau mungkin hari-hari biasa, dealer tertentu hanya bisa melayani merek tertentu. Khusus dalam rangka mudik ini, kita minta agar bisa dibantu juga, ini adalah momen penting. Kami ingin memastikan semua orang bisa charging, bisa mudik dengan aman dan nyaman balik.”Menurut Rachmat, rata-rata pembeli mobil EV saat ini biasanya membelinya sebagai mobil kedua. Singkatnya, sebagai mobil tambahan, bukan mobil primer. “Jadi ya kita mungkin membayangkan bisa lebih kecil daripada 18 persen. Nah, dari situ juga kan mudiknya juga ada yang tidak,” kata anak buah Menteri Luhut Binsar Pandjaitan itu.Pilihan Editor: Perusahaan Menolak Beri THR Ojol, SPAI: Tidak Manusiawi, Kami Dipaksa Kerja saat Lebaran

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Provinsi

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Statement

Fasum

Transportasi