Keberhasilan Program-program Pertamina Foundation Raih Penghargaan Prominent Award 2023

29 September 2023, 15:27

Warta Ekonomi, Jakarta –
PT Pertamina (Persero) mendorong peningkatan ekonomi masyarakat serta pelestarian lingkungan melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).

Berbagai program dijalankan, di antaranya melalui Pertamina Foundation yakni program PFseries (PFsains, PFprestasi, PFpreneur, PFmuda, dan PFbangkit), dan Blue Carbon Initiatives (BCI).
Terus menorehkan prestasi, Pertamina Foundation kini meraih penghargaan The Most Prominent Foundation in Community Empowerment dalam ajang Prominent Award 2023 yang diselenggarakan oleh MetroTV dan Solutee.id. 

Pada ajang yang sama, PT Pertamina (Persero) juga meraih penghargaan The Most Prominent State Owned in Highest Global Rank Corporation dan The Most Prominent State Owned in Financial Contribution to the Nation.
Baca Juga: Kolaborasi Bareng Guma Africa Group, Pertamina Raih Investasi Rp40 Triliun!
Prominent Award merupakan ajang penghargaan terhadap tiga bidang yakni prestasi BUMN, emiten, dan CSR
Penilaian dalam acara Prominent Awards dipertimbangkan oleh enam juri berpengalaman, di antara lain: Dr Aviliani (Ekonom Senior), Arief Suditomo (Jurnalis Metro TV), Vier Abdul Jamal (Praktisi Psar Modal), Hamdi Hassyar Baini (Direktur BEI 2012-2018), Farid Subkhan (Akademisi & Founder Vocasia), dan Arief H Thamrin (Konsultan & CEO Solutee). 
Direktur Utama Metro TV Don Bosco Salamun mengatakan, dalam ajang Prominent Award hanya ada 18 penerima award di acara ini, karena peserta diseleksi atas prestasi yang signifikan melalui proses data, riset dan penjurian yang ketat.
“Penghargaan diberikan untuk level korporasi dan foundation yang telah berhasil memberikan dampak besar kepada masyarakat maupun bangsa,” ujar Bosco. 
Hadir di Grand Studio MetroTV, Presiden Direktur Pertamina Foundation, Agus Mashud S. Asngari, dan Direktur Operasi Pertamina Foundation, Yulius S. Bulo, menerima penghargaan yang diberikan.
“Terimakasih kepada MetroTV atas kepercayaan yang diberikan kepada kami. Penghargaan ini akan menjadi pemicu untuk terus berkarya, berbagi, dan bergerak untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan umur bumi lebih panjang sesuai semangat kami,” ujar Yulius. 
Sebagai perpanjangan tangan CSR PT Pertamina (Persero), Pertamina Foundation menjalankan lima pilar utama, yakni Energy, Environment, Education, Equality, dan Empowerment.
Dalam pilar energy, hadir program PFsains yang berperan mendukung Desa Energi Berdikari Pertamina dengan memberikan bantuan pendanaan dan pendampingan kepada 30 proyek atau inovasi energi baru dan terbarukan. 
Selanjutnya, environment diwujudkan melalui program Blue Carbon Initiatives. Sampai akhir tahun 2022, telah tertanam 1.043.147 pohon mangrove di lokasi Mahakam dan Bontang Project, serta 461.043 pohon daratan penyerap karbon di lokasi Blora Project. Pohon-pohon yang tertanam sudah teregistrasi di Sistem Registri Nasional Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Tidak hanya menanam, Blue Carbon Initiatives juga melakukan pemberdayaan seperti pelatihan pelatihan pembuatan makanan bergizi, pemanfaatan limbah menjadi pakan ternak hingga pembuatan hidroponik.
Perlindungan fauna juga dilakukan dengan membuat penangkaran konservasi ex situ spesies rusa timor dan pengawasan berkala fauna endemik yang berstatus dilindungi, seperti bekantan, berang-berang cakar kecil, dan monyet ekor panjang. Bertepatan dengan hari Hiu Paus Internasional kemarin, Pertamina Foundation menandatangani Perjanjian Kerja Sama dengan PT Pertamina International Shipping dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk pengelolaan Whale Shark Center (WSC) dalam konservasi hiu paus di Taman Nasional Teluk Cenderawasih.
Aksi pelestarian lingkungan juga dilakukan dalam program PFprestasi lewat oleh penerima Beasiswa Sobat Bumi. Bertepatan dengan HUT RI ke-78, para penerima beasiswa diwajibkan melakukan Aksi Pungut dan Olah Sampah dan Tanam Bakau. Kemudian education dijalankan dengan memberikan beasiswa sekaligus pengembangan kapasitas kepada 465 mahasiswa penerima Beasiswa Pertamina Sobat Bumi dari 38 mitra perguruan tinggi yang tersebar di Sumatra hingga Papua. 
Pertamina Foundation juga bekerja sama dengan anak perusahaan Pertamina dan pemerintah kabupaten dalam memberikan beasiswa pendidikan, seperti Beasiswa Prestasi PHR, Beasiswa Masyarakat Adat Sobat Bumi, Beasiswa Sobat Bumi Natuna, dan Beasiswa Sobat Bumi Kalimantan.
Berkiprah sejak 2011, Beasiswa Sobat Bumi telah berkontribusi terhadap keberlangsungan pendidikan 4000+ penerima beasiswa. Pertamina Foundation juga berperan sebagai Badan Penyelenggara Universitas Pertamina yang berada di peringkat 44 perguruan tinggi terbaik nasional versi Uni Rank 2023.
Lanjut ke pilar equality dan empowerment, hadir program PFpreneuryang melatih 3.000 lebih womenpreneur untuk menjadi UMKM unggulan serta membina dan memberikan akses permodalan kepada 300 womenpreneur.
Kemudian, terakhir ada program PFmuda yang menjadi program penuntasan permasalahan sosial masyarakat melalui pemberdayaan generasi muda. PFmuda mencetak 104 young leaders dan 28 super young leaders yang mampu membuka lapangan kerja baru dan membawa kesejahteraan di lingkungan sekitarnya.
Agus mengatakan, penghargaan ini menjadi pemicu bagi Pertamina Foundation untuk terus berkontribusi bagi negeri. “Penghargaan ini menjadi pemicu bagi Pertamina untuk terus meningkatkan pencapaian bisnis supaya bisa berkontribusi lebih terhadap negeri ini.
Program-program TJSL juga terus didorong untuk pembangunan ekonomi dan pemberdayaan masyarakat menuju kemandirian berkelanjutan sesuai komitmen aspek Environmental, Social, dan Governance (ESG) Pertamina serta sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs), dan target pemerintah mencapai Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060 atau lebih cepat. Kami terbuka dengan ruang kolaborasi untuk mewujudkan target-target tersebut,” ungkap Agus.

Baca Juga: Peduli Lingkungan, Ratusan Pohon Mangrove Ditanam Pertamina Gas di Medan
Baca Juga: Dukung Pertumbuhan Ekonomi Nasional, Pertamina Berupaya Lakukan Ini Terkait Pengaliran Gas Bumi