Kapal Isap Timah Milik Perusahaan Keponakan Prabowo Tenggelam Diduga Dihantam Angin Kencang

13 February 2024, 19:39

TEMPO.CO, Pangkalpinang – Kapal Isap Produksi (KIP) Arsari II yang sedang melakukan kegiatan operasi produksi timah tenggelam di Perairan Tanjung Tuing Kecamatan Riau Silip Kabupaten Bangka, Selasa, 13 Februari 2024 sekitar pukul 03.00 WIB. KIP Arsari II diketahui milik PT Mitra Stania Prima (MSP) dan tenggelam titik koordinat 1° 34.164’S 106° 0.820’T. PT MSP yang merupakan perusahaan peleburan (smelter) timah ini diketahui milik Aryo Puspito Setyaki Djojohadikusumo yang merupakan anak pengusaha Hashim Djojohadikusumo sekaligus adik kandung Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto. Prabowo maju sebagai calon presiden berpasangan dengan anak sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka. Pasangan ini berhadapan dengan dua pasangan lain yaitu pasangan nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. Pemilihan presiden akan digelar pada Rabu, 14 Februari 2024.Kepala Kantor Search and Rescue (SAR) Pangkalpinang, I Made Oka Astawa mengatakan dugaan penyebab terjadinya kecelakaan adalah cuaca buruk yang disertai dengan angin kencang. “Cuaca yang kurang baik menyebabkan kapal mengalami blackout dan kebocoran,” ujar Made kepada wartawan, Selasa, 13 Februari 2024.Made menuturkan para kru KIP Arsari II dalam kondisi aman dan berhasil selamat setelah terlebih dahulu meninggalkan kapal dengan menggunakan liferaft. “Total ada 28 kru yang selamat dan sudah dievakuasi ke area perusahaan PT Aega Prima. Mereka berhasil ke pesisir pantai yang berjarak 0,8 nautical Mile dari posisi tenggelamnya kapal,” ujar dia.Menurut Made, operasi pencarian dan pertolongan langsung dilakukan dengan memberangkatkan tim penyelamat dan kapal KN SAR dengan jarak 43 Nautical Mill ke lokasi tenggelamnya KIP Arsari II. “Saat kita tiba posisi kapal sudah tenggelam dimana lambung kapal dan tuas baling-baling sudah berada diatas permukaan,” ujar dia.Iklan

Direktur PT Mitra Stania Prima Harwendro Adityo Dewanto mengatakan pihak perusahaan saat ini masih fokus memastikan keselamatan para kru aman. “Yang penting memastikan kru selamat dan aman dulu. Selain itu belum ada (tindakan perusahaan),” ujar dia.Harwendro menambahkan perusahan akan melakukan tindak lanjut dengan berupaya melakukan evakuasi terhadap KIP Arsari II yang sudah tenggelam. “Mungkin dalam waktu dekat akan dilakukan. Termasuk investigasi di lapangan penyebabnya apa bisa tenggelam,” ujar dia.Pilihan Editor: Sosok Connie Bakrie yang Ungkap Perjanjian Prabowo Diganti Gibran setelah Dua Tahun Menjabat