Kami Heran Kenapa PSI yang Dipersoalkan?

4 March 2024, 10:06

Jakarta, CNN Indonesia — Juru Bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Dedek Prayudi menduga bahwa partainya saat ini sedang dijadikan proksi atau perantara untuk mendelegitimasi hasil Pilpres 2024.
Pernyataan itu disampaikan Dedek sekaligus merespons geger lonjakan perolehan suara PSI dalam beberapa hari terakhir dalam Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) KPU sebagai anomali. Uki, sapaan akrabnya, mengaku heran tudingan anomali tersebut hanya dialamatkan kepada partainya.
“Kami heran kenapa yang dipersoalkan adalah PSI? Muncul kemudian bahwa ada upaya orkestrasi untuk mendelegitimasi pemilu dalam hal ini pilpres menggunakan pileg yang dalam hal ini PSI dijadikan proksinya,” ucap Uki dalam wawancara CNN Indonesia TV, Senin (4/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pasalnya, dia berdalih, jika yang dimaksud adalah lonjakan secara signifikan, hal itu bukan hanya terjadi pada PSI. Uki, menyebut lonjakan signifikan juga terjadi pada partai-partai lain seperti Partai Gelora atau PKB.

Kedua, kata dia, sistem penghitungan dalam Sirekap berbeda dengan quick count yang selama ini menjadi pembanding penghitung suara pileg maupun pilpres. Dalam quick count, lanjut Uki, penghitungan dilakukan menggunakan sampel random dan memiliki kaidah ilmiah yang rigid.
Bedanya, real count KPU dalam bentuk Sirekap, tidak menggunakan sistem sampel random. Dia meyakini, kenaikan suara PSI saat ini karena besumber dari kantung-kantung suara partai tersebut.
“Contohnya di Gorontalo. Itu penghitungan suara, sudah mencapai 73 persen. Sementara di DKI II, itu penghitungan suara yang masuk Sirekap baru 21 persen. Artinya bisa saja yang sudah dihitung itu kantung-kantung suara kami,” kata Uki.
Sebaliknya, kantung suara partai lain belum dihitung. Atau bisa saja, sambung dia, PSI saat ini baru mendapat giliran setelah partai-partai lain memperoleh suara dari kantung mereka.
“Sementara setelah kantung suara kami dihitung terjadi lonjakan suara untuk PSI. Dan kami pikir ini suara yang wajar kalau merujuk pada logika statistik,” ucapnya.

Merujuk Real count KPU sementara pada Senin (4/3) pukul 07.00 WIB, perolehan PSI konsisten di angka 3,13 persen dengan memperoleh 2.404.199 suara.
Data ini mengacu pada Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) KPU dengan progress sebesar 65,84 persen atau 542.021 dari 823.236 TPS.
Perolehan PSI di angka 3,13 persen telah menimbulkan kecurigaan banyak pihak. Jumlah itu menjadi sorotan karena mengalami lonjakan signifikan setelah hanya bertahan di angka sekitar 2,8 persen. (thr/gil)

[Gambas:Video CNN]

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi