Jokowi Bubarkan Merpati Nusantara Airlines, Ini Penyebab Bangkrut dan Kilas Balik Berdirinya

24 February 2023, 8:00

TEMPO.CO, Jakarta – Presiden Joko Widodo atau Jokowi resmi membubarkan PT Merpati Nusantara Airlines (Persero). Pembubaran BUMN tersebut resmi diteken dalam Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2023 per Senin, 20 Oktober 2023.Dalam poin pertimbangan beleid tentang Pembubaran Perusahaan Perseroan PT Merpati Nusantara Airlines itu, Merpati Nusantara Airlines dinyatakan bangkrut lewat putusan Pengadilan Niaga Surabaya pada 2 Juni 2022.Penyebab Merpati Nusantara Airlines PailitMerujuk catatan Tempo, Merpati Nusantara Airlines sudah tidak beroperasi sejak 2014. Bahkan sertifikat pengoperasiannya atau Air Operator Certificate telah dicabut pada 2015. Perusahaan plat merah ini disebut mulai tersungkur pada Oktober 2011. Musababnya, Merpati Nusantara Airlines diketahui terlilit utang pembelian avtur.Total hutang perusahaan yang dirintis sejak September 1962 ini mencapai Rp 270 miliar. Padahal, pada Juli sebelumnya, DPR dan pemerintahan sudah menyuntikkan dana sebesar Rp 16 miliar. Kasus hutang belum kelar, Merpati Nusantara Airlines diterpa isu korupsi. Kondisi ini kian memperburuk nasib BUMN tersebut.Akibat kasus korupsi tersebut, negara dirugikan hingga US$ 1 juta atau setara Rp 9 miliar tahun itu. Kecolongan itu terjadi dalam proyek pengadaan penyewaan pesawat Boeing seri 737-400 dan 737-500 dari Thirdstone Aircraft Leasing terhadap PT Merpati Nusantara Airlines pada 2007. Tapi, pesawat yang disewa tak pernah diterima oleh Merpati.Awal Februari 2014, Merpati Nusantara Airlines sudah terengap-engap. Buntutnya, seluruh penerbangan ditangguhkan karena masalah finansial dari berbagai sumber utang. Permasalahan tersebut berujung pada pemutusan status kolaps pada PT Merpati Nusantara Airlines. Putusan ini diumumkan pertengahan tahun lalu pada 2 Juni 2022 oleh PN Surabaya.Kilas balik berdirinya Merpati Nusantara Airlines Merpati Nusantara Airlines berdiri sejak 6 September 1962. Basis operasinya di Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Beberapa sahamnya diketahui milik sejumlah institusi Pemerintah Indonesia. Merpati Nusantara Airlines dirintis menggunakan pesawat DHC-3 dan DC-3. Keduanya merupakan hibah dari AURI, kini TNI AU. Pilot dan teknisinya pun dipasok dari AURI, Garuda Indonesia, dan perusahaan sipil.Pada 1966, atau empat tahun berselang, layanan komersial Merpati Air dibuka di bawah komando Direktur Utama Kapten R. B. Wibisono. Demi memenuhi permintaan pasar dan kebutuhan masyarakat, saat itu Merpati Air juga membuka layanan penerbangan ke wilayah di Papua. Penerbangan perintis oleh Merpati Air tetap dijalankan. Demi menunjang pelayanan, Perserikatan Bangsa-Bangsa alias PBB mengirimkan tiga armada pesawat baru berjenis Twin Otter.Perkembangan maskapai BUMN ini mulai semakin menjanjikan saat membuka kerja sama dengan berbagai maskapai luar negeri. Merpati Air pernah menjalin kerja sama dengan Thai Airways International, Japan Airlines, Trans Australia Airlines, Olympic Airways, Lufthansa, bahkan China Airlines. Kerja sama ini menambah daftar rute perjalanan penerbangan plat merah, tidak hanya dalam negeri, tetapi juga mancanegara, seperti ke Singapura dan Malaysia.Pada 2007, maskapai ini mulai serius untuk menjalankan program revitalisasi dan modernisasi beberapa armadanya, terkhusus armada untuk penerbangan perintis. Salah satunya dengan proyek pengadaan penyewaan pesawat Boeing seri 737-400 dan 737-500 dari Thirdstone Aircraft Leasing terhadap PT Merpati Nusantara Airlines. Mirisnya, justru proyek ini jadi lahan korupsi, salah satu sebab yang membuat Merpati Nusantara Airlines malah tersungkur dan dinyatakan bubar oleh Jokowi.HENDRIK KHOIRUL MUHID Pilihan Editor: Kisah Merpati Nusantara Airlines: Awal Berdiri, Kejayaan, dan Kejatuhan