Jenderal Charles Q. Brown, Jr., yang dinominasikan sebagai Kepala Staf Angkatan Udara AS, memberikan kesaksian dalam sidang Angkatan Bersenjata Senat di Capitol Hill di Washington, DC pada 7 Mei 2020. Foto: Al Drago / POOL / AFPPresiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menunjuk Kepala Angkatan Udara Jenderal Charles Q. Brown menjadi Panglima Militer. Keputusan itu diumumkan Gedung Putih pada Rabu (24/5).Kini Brown tinggal menunggu persetujuan senat untuk menjadi kepala Staf Gabungan Militer AS.Brown juga mencetak sejarah. Ia menjadi pria kulit hitam kedua yang menjadi Panglima Militer, setelah Collin Powel pada dua dekade lalu.”Pada siang ini, Presiden akan mengumumkan keinginannya menominasikan Jenderal Charles Q. Brown untuk menjabat kepala Staf Gabungan,” ujar laporan resmi pemerintahan Biden seperti dikutip Reuters.Menurut keterangan pejabat senior Gedung Putih, penunjukan Brown merupakan rekomendasi Menhan Llyod Austin. Pejabat itu meminta namanya disamarkan.”Dia dipercaya karena mengerti tantangan strategis yang dihadapi di seluruh dunia,” kata pejabat tersebut.”Dia telah membantu dan memimpin kampanye udara AS melawan ISIS. Dia mengerti versi tantangan yang ditimbulkan China dan dia punya pemahaman kuat terhadap sekutu NATO kami dalam hal perspektif dan kemampuan,” sambung dia.Brown, yang dikenal sebagai pribadi introvert di muka publik, akan menggantikan pejabat lama Jenderal Mark Milley. Milley menjabat sejak era Donald Trump hingga Joe Biden.Selain operasi melawan ISIS, pilot pesawat tempur berpengalaman ini pernah bertugas di Pasifik.
