Jepang Baru Suntik Modal MRT Fase 3 di Jalur Medan Satria-Tomang

20 February 2024, 17:42

Jakarta, CNBC Indonesia – Pembangunan MRT bakal terus berlanjut di fase 3 yakni Cikarang-Balaraja. Jalur transportasi itu bakal membentang sejauh 84,1 Km dari Timur menuju Barat.
Setelah satu tahun pengumuman proyek ini pada 21 Februari 2023 silam, kini Direktur Utama MRT Jakarta Tuhiyat mengungkapkan bahwa jalur yang baru mendapatkan pendanaan hanyalah jalur awal pembangunan.

“Memang untuk East-West ini yang sudah fix pendanaannya untuk batch 1 stage 1, jadi Medan Satria sampai Tomang itu didanai JICA co-finnancing sama ADB, jadi mereka berdua konsorsium untuk mendanai MRT,” katanya menjawab pertanyaan CNBC Indonesia di Forum Jurnalis MRT Jakarta, Selasa (20/2/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sementara itu batch 1 stage 2 dari Tomang ke Kembangan sejauh 10 km itu masih terbuka dan belum terikat siapapun dalam investasinya, termasuk Kembangan ke Balaraja maupun Medan Satria ke Cikarang.
“Namun demikian, untuk wilayah lain Cikarang-Medan Satria kita koordinasi dengan Gubernur Jawa Barat, jadi koordinasi gimana skema financing dan kita tawarkan ke investor. Tapi wilayah Jakarta yang masih open batch 1 untuk stage 2,” imbuhnya.
MRT Jakarta hanya sebagai operator, sedangkan Pemprov DKI Jakarta yang menentukan sepenuhnya pembiayaan. Selain itu, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) juga ikut terlibat, yakni sebagai otoritas berwenang yang menentukan skema pembiayaan dan trust dalam pembiayaan ini di wilayah selain DKI Jakarta.
“Begitu wilayah Jakarta dibangun akan dilimpahkan juga keputusannya ke Pemprov DKI untuk wilayah Jakarta. Kalau luar Jakarta Kemenhub berkoordinasi dengan provinsi setempat,” sebut Tuhiyat.

Foto: Pekerja mengontrol pembangunan proyek CP 201 Fase 2 MRT di kawasan Monas, Jakarta, Kamis (25/1/2024). Proyek pembangunan MRT Jakarta Fase 2 yang membentang sepanjang sekitar 11,8 kilometer dari kawasan Bundaran HI hingga Ancol Barat terus dikebut. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Pekerja mengontrol pembangunan proyek CP 201 Fase 2 MRT di kawasan Monas, Jakarta, Kamis (25/1/2024). Proyek pembangunan MRT Jakarta Fase 2 yang membentang sepanjang sekitar 11,8 kilometer dari kawasan Bundaran HI hingga Ancol Barat terus dikebut. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Sementara itu Direktur Konstruksi MRT Jakarta Weni Maulina menyebut bahwa pihaknya sudah menyiapkan beberapa hal seperti blue book dan green book ke Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bapenas).
“Skema kelembagaannya lalu diputuskan Pemprov DKI sebagai implementing agency dan MRTJ sebagai sub implementasi dan, dilanjutkan dengan diskusi JICA 11 November 2023 dan akhirnya komitmen pendanaan,” sebut Weni.
Di tahun ini sedang persiapan menuju loan negotiation dan loan agreement dengan target di April untuk proyek timur-barat. Dari sini MRT sebagai sub implementing bersama pemprov DKI menyiapkan beberapa aspek, termasuk penyiapan pembebasan tanah untuk penyiapan salah satu paket yang akan dilakukan groundbreaking.
“Jadi kapan pembangunan? Insya Allah dimulai tahun ini, kan ada beberapa paket pekerjaan, baik itu sipil maupun way sistem nantinya akan dilakukan bertahap,” kata Weni.

Berikut Rencana Pembangunan MRT Jakarta Fase 3 Cikarang-Balaraja :
MRT Fase 3 Tahap I sepanjang 33,76 km
Stage I sepanjang 24,5 Km
Tomang
Grogol
Roxy
Petojo
Cideng
Thamrin
Kebon Sirih
Kwitang
Senen
Galur
Cempaka Baru
Sumur Batu
Pakulonan Barat
Pakulonan Timur
Perintis
Pulogadung
Penggilingan
Cakung Barat
Pulo Gebang
Ujung Menteng
Stage II sepanjang 9,2 Km
Kembangan
Batu Mulia
Teknologi
Kebon Jeruk
Tanjung Duren
Arjuna Selatan
Fase 3 Tahap II Sepanjang 50,3 Km
Lintas Barat (Banten) sepanjang 29,9 Km
Balaraja
Cibadak
Pasir Gadung
Otonom
Bunder
Kadu
Bencongan
Danau Ranau
Kelapa Dua
Kebon Nanas
Panunggangan
Kunciran
Hasyim Asy’ari
Karang Tengah
Lintas Timur (Bekasi) sepanjang 20,43 Km
Medan Satria
Kaliabang
Harapan Baru
Karang Satria
Sumber Jaya
Wanajaya
Cibitung
Cikarang

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Selanjutnya

Temui Sri Mulyani, JICA Puji MRT JKT Lebih Bagus dari Tokyo

(fys/wur)