Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Jelang Peringatan Hari Jadi, Pemkab Mojokerto Suguhkan 731 Tumpeng

Jelang Peringatan Hari Jadi, Pemkab Mojokerto Suguhkan 731 Tumpeng

Mojokerto (beritajatim.com) – Jelang peringatan Hari Jadi ke-731 Kabupaten Mojokerto, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) menggelar kenduri tumpeng yang dipusatkan di Pendopo Graha Maja Tama (GMT). Dalam kegiatan ini, Pemkab Mojokerto menyuguhkan 731 tumpeng.

Kegiatan tersebut juga dilaksanakan secara daring atau online di 18 kantor kecamatan, setiap kantor Organisasi Perangkat Derah (OPD), Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) serta Badan Usaha Milik Desa (BUMD) milik Pemkab Mojokerto. Kenduri di kantor kecamatan melibatkan 299 kepala desa, lima lurah, serta para tokoh agama dan tokoh masyarakat.

Pada pelaksanaan kenduri ini juga turut dihadiri Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati, Sekretaris Daerah Teguh Gunarko, para staf ahli bupati, para asisten Sekda, para kepala bagian, pimpinan Bank Jatim Mojokerto, serta jajaran Forkopimda setempat.

Bupati perempuan pertama di Kabupaten Mojokerto ini juga menyapa beberapa kecamatan yang bergabung secara daring mulai dari Kecamatan Pungging, Kecamatan Kutorejo, Kecamatan Dawarblandong, Kecamatan Trowulan, serta Kecamatan Mojosari.

Orang nomor satu di lingkup Pemkab Mojokerto juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh perangkat yang telah hadir dan turut serta menyukseskan kenduri tumpeng yang menjadi rangkaian dari HUT Kabupaten Mojokerto. “Ini merupakan bagian dari bagaimana kita ini membuat seluruh elemen merasa ikut merayakan HUT Kabupaten Mojokerto,” ungkapnya.

Karena sebanyak 299 desa dan lika kelurahan ikut berpartisipasi dalam kegiatan kenduri tersebut dengan mengeluarkan tumpeng dan berdoa bersama. Bupati juga menjelaskan terdapat dua tumpeng yang melambangkan perwujudan persatuan dan kemakmuran untuk seluruh masyarakat Bumi Majapahit.

“Satu tumpeng persatuan dan satunya tumpeng kemakmuran. Dimana tumpeng persatuan ini melambangkan satu ikatan dari berbagai elemen dan ikatan itu diwujudkan dengan adanya beras ketan. Sedangkan tumpeng kemakmuran, berwarna kuning keemasan menunjukkan bahwa apa yang kita ikhtiarkan dengan persatuan dan kesatuan adalah kemakmuran untuk kita semuanya,” jelasnya.

Pelaksanaan kenduri 731 tumpeng tersebut sebagai wujud syukur atas apa yang telah diperjuangkan oleh para leluhur sehingga Kabupaten Mojokerto mendapat keberkahan seperti sekarang ini. Bupati berharap seluruh masyarakat di Bumi Majapahit dapat menjaga persaudaraan dan persatuan antarsesama, sehingga dapat terciptanya suatu kemakmuran untuk Kabupaten Mojokerto.

“Mudah-mudahan nilai-nilai luhur yang sudah diwariskan kepada kita semuanya bisa kita jaga dengan baik, kebersamaan, persaudaraan,  persatuan dan berbagai upaya untuk betul-betul bisa meningkatkan kemakmuran bisa kita laksanakan dan kerjakan bersama,” pungkasnya. [tin/suf]