Jalur Ganda Kereta Cicalengka-Bandung Rampung Tahun Ini

8 January 2024, 6:05

JURU bicara (jubir) Kementerian perhubungan Adita Irawati menegaskan pihaknya tengah menyelesaikan pembangunan jalur ganda kereta api atau double track Cicalengka-Bandung, Jawa Barat. Rencananya proyek tersebut akan rampung pada medio tahun ini.

Proyek tersebut menjadi prioritas Kemenhub usai insiden kecelakaan maut kereta api (KA) Turangga dan KA Commuterline Bandung Raya di rute Haurpugur-Cicalengka, tepatnya di Km 181+700, Bandung, Jawa Barat, pada Jumat (5/1).

“Jalur ganda di wilayah itu terus berjalan. Tapi, yang di Cicalengka-Haurpugur rencananya diselesaikan di pertengahan 2024,” ujar Adita kepada Media Indonesia, Minggu (7/1).

Proyek rel ganda itu akan membentang sejauh 23 kilometer dan terbagi ke dalam dua tahap. Tahap I terbentang mulai dari Gedebage-Cimekar-Rancaekek-Haurpugur sejauh 14 kilometer dan tahap II sepanjang 9 kilometer yang terbagi dua rute, yakni dari Kiaracondong-Gedebage dan Haurpugur-Cicalengka.

Baca juga: Human Error Diduga Jadi Biang Kerok Tabrakan Kereta di Cicalengka

Adita kemudian mengklaim Kemenhub tengah menggencarkan pembangunan double track kereta api di sejumlah wilayah, utamanya di Pulau Jawa. Meski tidak menerangkan secara detail, anggaran untuk mengganti jalur tunggal atau single track menjadi jalur ganda sudah disiapkan Kemenhub.

“Kemenhub memang telah gencar membangun double track, dimulai dengan jalur-jalur utama. Anggaran sudah siap dan pembangunan masih sesuai rencana,” terangnya.

Terpisah, Wakil Ketua Pemberdayaan dan Pengembangan Wilayah Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Djoko Setijowarno menyoroti pentingnya pembangunan jalur ganda kereta api di Indonesia. Dengan adanya jalur ganda, diharapkan dapat meningkatkan keamanan perjalanan kereta api dan meminimalisir kecelakaan adu banteng kereta.

Baca juga: Usai Tabrakan Kereta, Jalur Haurpugur–Cicalengka Kembali Normal

“Perjalanan kereta api seharusnya semua sudah dua arah dan menggunakan persinyalan elektrik. Ini untuk meminimalisir kecelakaan. Sementara, jalur single track masih mekanik semua,” kata Djoko dalam keterangannya kepada Media Indonesia.

Tabrakan KA Turangga dan commuter line Bandung Raya berada di petak jalan antara Stasiun Haurpugur–Stasiun Cicalengka yang memiliki jalur kereta api tunggal (single track). Terdapat perbedaan sistem persinyalan di Stasiun Cicalengka dan Stasiun Haurpugur. Sinyal di Stasiun Cicalengka masih menggunakan sinyal blok mekanik, sedangkan sinyal di Stasiun Haurpugur berupa sinyal elektrik. Perbedaan model persinyalan ini akan membedakan cara pengoperasiannya.

Djoko kemudian menegaskan, peristiwa tabrakan kereta api di Cicalengka menjadi pengingat semua pihak, khususnya Kementerian Perhubungan dan operator yakni PT Kereta Api Indonesia untuk meningkatkan manajemen keselamatan perkeretaapian di Indonesia.

(Z-9)

JURU bicara (jubir) Kementerian perhubungan Adita Irawati menegaskan pihaknya tengah menyelesaikan pembangunan jalur ganda kereta api atau double track Cicalengka-Bandung, Jawa Barat. Rencananya proyek tersebut akan rampung pada medio tahun ini.

Proyek tersebut menjadi prioritas Kemenhub usai insiden kecelakaan maut kereta api (KA) Turangga dan KA Commuterline Bandung Raya di rute Haurpugur-Cicalengka, tepatnya di Km 181+700, Bandung, Jawa Barat, pada Jumat (5/1).

“Jalur ganda di wilayah itu terus berjalan. Tapi, yang di Cicalengka-Haurpugur rencananya diselesaikan di pertengahan 2024,” ujar Adita kepada Media Indonesia, Minggu (7/1).

Proyek rel ganda itu akan membentang sejauh 23 kilometer dan terbagi ke dalam dua tahap. Tahap I terbentang mulai dari Gedebage-Cimekar-Rancaekek-Haurpugur sejauh 14 kilometer dan tahap II sepanjang 9 kilometer yang terbagi dua rute, yakni dari Kiaracondong-Gedebage dan Haurpugur-Cicalengka.

Baca juga: Human Error Diduga Jadi Biang Kerok Tabrakan Kereta di Cicalengka

Adita kemudian mengklaim Kemenhub tengah menggencarkan pembangunan double track kereta api di sejumlah wilayah, utamanya di Pulau Jawa. Meski tidak menerangkan secara detail, anggaran untuk mengganti jalur tunggal atau single track menjadi jalur ganda sudah disiapkan Kemenhub.

“Kemenhub memang telah gencar membangun double track, dimulai dengan jalur-jalur utama. Anggaran sudah siap dan pembangunan masih sesuai rencana,” terangnya.

Terpisah, Wakil Ketua Pemberdayaan dan Pengembangan Wilayah Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Djoko Setijowarno menyoroti pentingnya pembangunan jalur ganda kereta api di Indonesia. Dengan adanya jalur ganda, diharapkan dapat meningkatkan keamanan perjalanan kereta api dan meminimalisir kecelakaan adu banteng kereta.

Baca juga: Usai Tabrakan Kereta, Jalur Haurpugur–Cicalengka Kembali Normal

“Perjalanan kereta api seharusnya semua sudah dua arah dan menggunakan persinyalan elektrik. Ini untuk meminimalisir kecelakaan. Sementara, jalur single track masih mekanik semua,” kata Djoko dalam keterangannya kepada Media Indonesia.

Tabrakan KA Turangga dan commuter line Bandung Raya berada di petak jalan antara Stasiun Haurpugur–Stasiun Cicalengka yang memiliki jalur kereta api tunggal (single track). Terdapat perbedaan sistem persinyalan di Stasiun Cicalengka dan Stasiun Haurpugur. Sinyal di Stasiun Cicalengka masih menggunakan sinyal blok mekanik, sedangkan sinyal di Stasiun Haurpugur berupa sinyal elektrik. Perbedaan model persinyalan ini akan membedakan cara pengoperasiannya.

Djoko kemudian menegaskan, peristiwa tabrakan kereta api di Cicalengka menjadi pengingat semua pihak, khususnya Kementerian Perhubungan dan operator yakni PT Kereta Api Indonesia untuk meningkatkan manajemen keselamatan perkeretaapian di Indonesia.

(Z-9)

 

Partai

Institusi

BUMN

NGO

Organisasi

,

Kab/Kota

Provinsi

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi