Maruarar Sirait bertemu Presiden Jokowi. Foto: Instagram/@maruararsiraitMaruarar Sirait (Ara) memutuskan untuk keluar dari PDIP untuk mengikuti langkah Jokowi. Dalam foto yang diunggah lewat Instagram, Ara rupanya sempat bertemu dengan Jokowi.Tampaknya pertemuan digelar di Istana Kepresidenan. Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana enggan mengomentari pertemuan yang diduga terjadi kemarin itu.”Ya, tanya Bang Ara aja,” elak Ari di Kantor Kemensetneg, Jakarta, Selasa (16/1).Ari juga enggan memastikan apakah pertemuan dengan Jokowi benar dilakukan kemarin.”Itu, kan, di fotonya Bang Ara. Tanya Bang Ara aja,” lanjutnya.Koordinator Staf Khusus Presiden Jokowi, Ari Dwipayana. Foto: Facebook/Ari DwipayanaSoal pernyataan Ara yang menyebut memilih mengikuti langkah Jokowi, Ari mengatakan itu merupakan sikap politik pribadi Ara.”Apa pun sikap politik yang diambil Bang Ara itu adalah sikap politik pribadi yang bersangkutan, ya. Jadi jangan dihubung-hubungkan dengan Presiden,” ungkapnya.Menurutnya, sikap politik yang diambil Ara harus dihormati. Sikap politik Jokowi juga merupakan hak pribadinya.”Ya, itu sikap politik Bang Ara yang kita hormati, kita hargailah. Karena teman-teman sudah denger semua, kan, sikap politiknya. Tentang bagaimana sikap Presiden, ya, beliau mengatakan itu sikap politik pribadi yang bersangkutan,” pungkasnya.Sebelumnya, Ara mengungkapkan akan mengikuti langkah Jokowi. Sebab, Jokowi adalah pemimpin yang sangat didukung rakyat.Menurut putra dedengkot PDIP (alm) Sabam Sirait ini, Jokowi punya banyak nilai plus selama memimpin Indonesia. Seperti approval rating antara 75-80%, tegas terhadap radikalisme, mengambil saham mayoritas PT Freeport hingga memindahkan ibu kota negara demi pemerataan pembangunan.”Jadi saya memilih bersama Bapak Jokowi dalam pilihan politik saya berikutnya ke depan. Mohon doa restunya,” kata Ara usai pamit dengan elite PDIP di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Senin (15/1).Dengan mengikuti langkah Jokowi, maka Ara diyakini akan berlabuh ke Prabowo-Gibran, paslon yang didukung RI-1.
