Instagram dan Threads Memberikan Pengguna Fitur untuk Membatasi Konten Politik

13 February 2024, 19:41

TEMPO.CO, Jakarta –  Meta, perusahaan yang menaungi media sosial Instagram dan Threads membatasi rekomendasi konten politik dari akun yang tidak diikuti oleh pengguna. Kepala Instagram Adam Mosseri menjelaskan konten politik akan dibatasi di Threads atau Instagram. Sebab, interaksi terbatas yang dihasilkannya tidak setara dengan dampak negatif yang diterima oleh platform tersebut.”Tujuan kami untuk menjaga kemampuan orang dalam memilih untuk berinteraksi dengan konten politik, sambil menghormati selera setiap orang untuk itu,” kata Mosseri menurut laporan The Verge, dikutip dari Antara. Sabtu, 10 Februari 2024.Fitur Pembatasan Konten Politik
Kebijakan baru itu akan diterapkan dalam beberapa pekan ke depan. Pengguna yang tetap ingin melihat rekomendasi konten bernuansa politik bisa menonaktifkan fitur pembatasan itu dalam pengaturan akun.Pembatasan tampilan konten politik berlaku untuk akun publik jika diaktifkan oleh pengguna. Fitur itu membatasi konten politik untuk ditampilkan di Explore, Reels, In-Feed Recommendations, dan Suggested Users.Pembatasan itu tidak akan berlaku apabila konten yang diunggah berasal dari akun yang diikuti pengguna. Akun tersebut masih bisa mengunggah konten politiknya di Feed dan Stories.Iklan

Meta menjelaskan akun profesional di Instagram bisa menggunakan fitur Account Status untuk mengecek kelayakan kontennya. Itu untuk direkomendasikan apabila sebelumnya mengunggah konten politik. Di Account Status, pemilik akun bisa mengedit, menghapus, menahan pengunggahan konten, dan mengajukan peninjauan apabila tidak setuju dengan keputusan Meta.Kebijakan ini upaya Meta untuk menjauhkan diri dari berbagai hal yang berkaitan dengan berita dan politik dalam beberapa tahun terakhir. Pada 2022, Facebook menemukan, kurang dari 3 persen konten yang dilihat penggunanya di Amerika Serikat berkaitan dengan politik.Dikutip dari The Hill,  Mosseri juga menjelaskan, Instagram dan Threads tidak ingin memisahkan antara pengguna dan politik. Tetapi, Instagram juga tidak mau merekomendasikan apa yang tidak diinginkan pengguna. “Jika Anda memutuskan untuk mengikuti akun yang posting konten politik, kami tidak ingin memisahkan Annda dan unggahan mereka, katanya.  “Kami juga tidak ingin secara proaktif merekomendasikan konten politik dari akun yang tidak Anda ikuti,”Meta menjelaskan, pengguna akun profesional bisa menggunakan fitur Account Status untuk mengecek kelayakan kontennya untuk direkomendasikan. Itu apabila sebelumnya mengunggah konten politik. Fitur Account Status juga memudahkan pemilik akun untuk mengedit, menghapus, menahan pengunggahan konten, dan mengajukan peninjauan apabila tidak setuju dengan keputusan Meta.“Politik dan berita itu penting, saya tidak ingin mengatakan sebaliknya. Tetapi, menurut saya dari sudut pandang platform, setiap peningkatan keterlibatan atau pendapatan yang mungkin dihasilkan sama sekali tidak sepadan dengan pengawasan, negativitas, atau risiko integritas yang menyertainya,” katanya.ADINDA ALYA IZDIHAR | ANTARA | THE HILLPilihan Editor: Meta Akan Mulai Memberi Label pada Gambar yang Dihasilkan AI dari OpenAI, Google dan Lainnya

Tokoh

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Provinsi

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi