Mojokerto (beritajatim.com) – Dalam rangka menyambut Hari Jadi Kabupaten Mojokerto yang ke 731, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto menggelar Festival Budaya Pelajar 2024. Festival tersebut digelar juga sebagai upaya menanamkan kebudayaan asli Kabupaten Mojokerto kepada generasi muda.
Festival tersebut dibuka secara resmi oleh Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati yang berlangsung di GOR Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto. Festival Budaya Pelajar 2024 tersebut diikuti oleh perwakilan siswi dari 26 Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) se-Kabupaten Mojokerto.
Kali ini, Festival Budaya Pelajar yang rutin diisiniasi Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Kabupaten Mojokerto ini mengusung Festival Tari Bedoyo Putri Mojosakti yang merupakan seni tari yang berasal dari Kabupaten Mojokerto.
Melalui arahannya, Bupati perempuan pertama di Kabupaten Mojokerto ini menuturkan bahwa masyarakat kabupaten Mojokerto, khususnya generasi muda diharuskan untuk mengetahui warisan kebudayaan yang telah diturunkan oleh kerajaan Majapahit. Termasuk Tari Bedoyo Putri Mojosakti ini.
“Semua yang tinggal di Kabupaten Mojokerto harus tau tarian (Bedoyo Putri Mojosakti) yang merupakan bagian dari warisan Kerajaan Majapahit, supaya anak dan cucu kita nanti merasa bangga dengan warisan leluhur kita ini,” ungkapnya, Selasa (7/5/2024).
Orang nomor satu di lingkup Pemkab Mojokerto ini meminta kepada kepala sekolah tingkat SMP/MtsN yang hadir pada festival tersebut agar kedepannya Tari Bedoyo Putri Mojosakti ini bisa dijadikan ekstrakulikuler. Karena menurutnya masyarakat Kabupaten Mojokerto patut berbangga sebagai cucu dari leluhur kerajaan Majapahit.
“Saya minta kepada para kepala sekolah yang hadir disini agar nanti bisa diupayakan tari-tarian yang merupakan warisan leluhur kerajaan Majapahit ini bisa dibuatkan ekstrakulikulernya, agar anak-anak kita terbiasa dengan tarian ini, karena kita sebagai anak cucu dari Kerajaan Majapahit wajib berbangga diri dengan warisan leluhur kita,” bebernya.
Sementara itu, Kepala Disbudporapar Kabupaten Mojokerto, Norman Handito mengatakan, festival memperebutkan enam kategori juara, untuk juara satu akan mendapatkan trofi dan uang pembinaan sebesar Rp4 juta, juara dua mendapatkan trofi dan uang pembinaan Rp3,5 juta rupiah, dan juara ketiga mendapatkan trofi dan uang pembinaan sebesar Rp3 juta rupiah.
“Untuk juara harapan satu pada festival tari ini akan mendapatkan hadiah berupa trofi dan uang pembinaan sebesar Rp1,5 juta, uara harapan dua mendapatkan trofi dan uang pembinaan sebesar Rp1 juta dan yang terakhir untuk juara harapan tiga mendapatkan trofi dan uang pembinaan sebesar Rp500 ribu,” jelasnya.
Sebagai informasi, pada pagelaran ‘Majafest’ tahun 2023, Kabupaten Mojokerto berhasil memecahkan rekor MURI dengan kategori Penari Bedoyo Putri Mojosakti terbanyak dengan jumlah penari sebanyak 509 penari. Hal ini tentunya adalah sesuatu yang membanggakan bagi Kabupaten Mojokerto.
Turut hadir mendampingi Bupati pada Festival Budaya Pelajar 2024 ialah Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto, Ketua MKKS SMP Kabupaten Mojokerto dan Camat Sooko beserta Forkopimca Sooko. [tin/kun]