Liputan6.com, Jakarta – Kepala sekaligus Chief Executive Officer Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara/CEO Danantara Rosan Roeslani telah resmi mengumumkan daftar pengurus lengkap BPI Danantara. Beberapa nama profesional, baik dalam dan luar negeri masuk didalamnya.
Sebelum mengumumkan, Rosan mengakui ada keterlambatan dalam pengumuman nama-nama pengurus Danantara.
“Saya tahu ini sangat ditunggu-tunggu. Kami perkirakan minggu lalu, tapi ternyata dapat orang terbaik sesuai kompetensinya dan bersih, kami akui tidak mudah,” ujar Rosan Roeslani dalam sesi pengukuhan di Jakarta, Senin 24 Maret 2025.
Siapa sajakah yang masuk dalam jajaran pengurus Danantara? Dalam jajaran kepengurusan ini, Rosan Roeslani duduk sebagai Kepala sekaligus CEO Danantara. Didampingi Pandu Sjahrir sebagai CIO, dan Wakil Menteri BUMN Donny Oskaria sebagai COO.
Selain ketiga nama itu, BPI Danantara juga memasukan nama Menteri BUMN Erick Thohir di jajaran Dewan Pengawas bersama Muliaman Hadad, para menteri koordinator, dan Mensesneg. Sementara di Dewan Pengarah ada dua nama eks Presiden RI yakni Joko Widodo (Jokowi) dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Kemudian, nama mentereng menjabat sebagai Dewan Penasihat yaitu konglomerat asal Amerika Serikat, Ray Dalio. Nama beken lain yang muncul di posisi ini, yakni eks Perdana Menteri Thailand Thaksin Shinawatra.
Lalu, bagaimana perkiraan ekonomi Indonesia usai pengurus Danantara resmi diumumkan? CIO Danantara Pandu Sjahrir mengatakan, BPI Danantara menargetkan investasi jangka panjang (long term Investment) dalam hal pengembalian modal.
Dia mengatakan, keuntungan dan pengembalian modal jadi aspek paling akhir yang dikejar oleh pihaknya. Hal utama yang dikejar lebih terkait pada efek domino dari perputaran ekonomi yang langsung menyentuh masyarakat.
Lantas, siapa saja jajaran lengkap kepengurusan Danantara? Bagaimana efeknya untuk perekonomian Indonesia? Simak selengkapnya dalam rangkaian Infografis berikut ini: