Indonesia Punya Obat Baru untuk Covid-19, Diklaim Lebih Efektif

14 April 2023, 3:42

TEMPO.CO, Jakarta – Indonesia kini punya obat baru untuk pasien Covid-19 dengan tingkat keparahan ringan hingga berat. Obat antivirus yang bernama nirmatrelvir/ritonavir atau Paxlovid itu diklaim lebih efektif dalam proses penyembuhan pasien infeksi virus corona.Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kemenkes L. Rizka Andalusia mengatakan Paxlovid sudah dapat izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM ) Amerika Serikat. Selain itu, sudah terbukti dari uji klinisnya bahwa Paxlovid efektif untuk gejala ringan, tapi yang berisiko tinggi menjadi berat. “Jadi obat ini untuk orang-orang yang mempunyai faktor gejala ringan yang berpotensi jadi berat,” ucap Rizka lewat keterangan tertulis pada Kamis, 13 April 2023.Keberadaan Paxlovid di Indonesia merupakan hasil kerja sama pemerintah Indonesia dengan pemerintah Amerika dan pemerintah Australia. Sebanyak 24.096 dosis yang didonasikan untuk Indonesia. Obat ini merupakan obat terakhir yang ditemukan setelah favipiravir dan molnupiravir. Saat ini Paxlovid sudah berada di instalasi farmasi pusat Kemenkes. Nantinya Paxlovid akan didistribusikan ke 34 provinsi. Pada tahap awal distribusi obat akan diprioritaskan kepada daerah yang sangat membutuhkan. Dia menambahkan menambahkan Paxlovid tidak diberikan kepada anak-anak, melainkan hanya orang dewasa dengan gejala ringan yang berpotensi menjadi gejala berat. “Teknis pemberian paxlovid ini satu treatment course untuk 5 hari. Obat ini adalah kombinasi dua obat atau dua antivirus yang diminum bersamaan, diminum satu kali sehari selama 5 hari. Jadi treatment itu selama 5 hari,” ucap dia.Mengurangi Risiko KematianPerwakilan WHO untuk Indonesia N. Paranietharan mengungkapkan pasien Covid-19 yang mengonsumsi Paxlovid dapat mengurangi rawat inap dan risiko kematian hingga 89 persen. “Jika kita jatuh sakit, Paxlovid akan mencegah kita berpindah dari gejala ringan ke penyakit parah. Ini pertama kalinya ada di Indonesia dan itu berhasil,” kata Paranietharan. Duta Besar (Dubes) Amerika Serikat untuk Indonesia Sung Y. Kim mengapresiasi kerja sama yang dilakukan dalam mengakhiri pandemi Covid-19. Menurutnya, pengiriman Paxlovid ini menunjukkan nilai kolaboratif yang baik. “Indonesia dan Amerika bergabung untuk menggunakan obat-obatan yang baru dan dengan cepat meningkatkan sistem distribusi untuk bersama menghadapi pandemi. Hal ini dapat membatasi penyebaran penyakit mematikan dan mengobati mereka yang terkena infeksi,” tutur Kim. Dubes Australia untuk Indonesia Penny Williams mengatakan antivirus Paxlovid secara signifikan mengurangi kemungkinan penyakit parah dan mengurangi rawat inap untuk pasien Covid-19. Obat ini akan segera didistribusikan ke rumah sakit di seluruh Indonesia. “Australia dan Indonesia tetap berkomitmen untuk bekerja sama mengatasi masalah kesehatan yang luar biasa dan menghadapi tantangan yang timbul oleh pandemi Covid-19 bersama-sama,” ujar Penny Williams. Sementara, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan penyediaan stok obat dalam negeri merupakan upaya pemerintah dalam menjamin masyarakat mudah mengakses obat. “Kita harus memiliki obat yang tersedia di dalam negeri,” ujar diaJadi, kata Budi Sadikin, ketika seseorang terkena penyakit, mereka tidak perlu panik, dan tidak harus bergantung pada pemerintah. “Mereka dapat pergi ke fasilitas kesehatan yang dekat untuk mendapatkan akses ke obat ini,” kata dia.Pilihan Editor: Polisi Ungkap Kronologi Persekusi 2 Pemandu Karaoke di Pesisir Selatan

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi