India Jadi Juru Selamat Buat RI, Ternyata Gara-Gara Ini

22 June 2023, 19:10

Jakarta, CNBC Indonesia – India telah memutuskan menyetujui ekspor gandum dan beras pecah atau broken rice ke beberapa negara, salah satunya Indonesia. Sebelumnya, India menutup keran ekspor beras pecah ke Indonesia dalam rangka menekan harga di dalam negeri.
Namun, dengan adanya permintaan, India akan mengizinkan ekspor beras pecah ke Indonesia, Senegal, dan Gambia untuk tahun fiskal 2023-2024.
“Eksportir India yang mengekspor biji-bijian ke negara-negara ini, perlu menawar kuota gandum dan beras yang dialokasikan,” kata pemerintah India dalam pemberitahuan Selasa malam, seperti dikutip dari Reuters, Kamis (22/6/2023).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Hasil Kajian Lembaga Nomura sebelumnya menyebutkan, Indonesia mengandalkan pasokan pasokan India sekitar 2,1% untuk kebutuhan beras tersebut.

Hanya saja, izin ekspor beras ini tak menjelaskan detail soal pengajuan Indonesia untuk mengimpor beras 1 juta ton dari India. Sebagaimana sebelumnya diungkapkan oleh Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas).
Menurut Zulhas, Indonesia telah menandatangani perjanjian dagang dengan pemerintah India untuk bisa mengimpor 1 juta ton beras, jika pola cuaca El Nino mengganggu pasokan dalam negeri Indonesia.
“Kalau El Nino berat harganya, kita enggak boleh beras kurang. Oleh karena itu saya sudah (tandatangani) Memorandum of Understanding atau nota kesepahaman dengan India 1 juta ton sewaktu-waktu bisa beli. Government to Government kita sudah pesan 1 juta ton,” kata Zulhas saat ditemui di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis (15/6/2023).
Zulhas menyampaikan, rencana importasi tersebut dilakukan di luar penugasan dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) ke Perum Bulog untuk impor beras 2 juta ton sepanjang tahun 2023.
“Iya, iya di luar, ini baru MoU untuk harga tetap barang ada tapi belum kita beli tapi sudah ada MoU G to G (antarpemerintah), tahun ini kalau butuh bisa beli. Barangnya sudah ada,” jelasnya.

Seperti diketahui, India sempat menutup keran ekspor beras pada tahun 2022. Hal itu dilakukan India dalam upaya untuk mengendalikan harga domestik, sehingga pemerintah India melarang ekspor beras pecah (broken rice) dan mengenakan pajak ekspor 20% untuk beberapa jenis beras mulai 1 September 2022 lalu.
Melansir dari CNBC Internasional, India merupakan pengekspor beras terbesar di dunia, bahkan India telah menyumbang sekitar 40% pengiriman beras global, dan mengekspor ke lebih dari 150 negara di dunia.
Ekspor mencapai 21,5 juta ton pada tahun 2021. Itu lebih dari total pengiriman dari empat eksportir biji-bijian terbesar berikutnya, seperti Thailand, Vietnam, Pakistan, dan Amerika Serikat.

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Selanjutnya

RI Negara Agraris Impor Beras, Jokowi Bongkar Alasannya

(dce)

Tokoh

Partai

Institusi

K / L

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Provinsi

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi