Pertempuran antara armada VOC dengan armada Inggris.Oleh: Afian Dwi Prasetiyo (Mahasiswa Pascasarjana Ilmu Politik Universitas Nasional Jakarta, Pengamat Sejarah)Istilah imperialisme diperkenalkan di Perancis pada tahun 1830-an, pada masa imperium Napoleon Bonaparte. Pada tahun 1830-an, istilah ini diperkenalkan oleh penulis Inggris untuk menerangkan dasar-dasar perluasan kekuasaan yang dilakukan oleh Kerajaan Inggris. Orang Inggris menganggap merekalah yang paling berkuasa (Greater Britain) karena mereka telah banyak menguasai dan menjajah di wilayah Asia dan Afrika. Mereka menganggap bahwa penjajahan bertujuan untuk membangun masyarakat yang dijajah yang dinilai masih terbelakang dan untuk kebaikan dunia.[1]Menurut definisinya Imperialisme adalah sebuah kata buatan dari bahasa latin, imperium yang berarti perintah. Kemudian arti ini berubah menjadi hak memerintah atau kekuasaan memerintah. Arti ini pun mengalami perubahan lagi, menjadi daerah di mana kekuasaan memerintah itu dilakukan.[2] Scroll untuk membaca
Scroll untuk membaca
Menurut Tan Malaka, Imperialisme Belanda lebih tua dan lebih kuno dari pada imperialisme Inggris dan Amerika, dipisahkan oleh satu lembah yang tak dapat diseberangi dari jajahannya.[4] Menurut Sukarno, imperialisme terbagi menjadi dua macam, yaitu imperialisme tua dan imperialisme modern.[5]
[11] Miftakhuddin, Kolonialisme: Eksploitasi dan Pembangunan Menuju Hegemoni, (Sukabumi: CV Jejak, 2019) hlm. 7.[12] Ibid, hlm. 7.[14]Miftakhuddin, Kolonialisme: Eksploitasi dan Pembangunan Menuju Hegemoni, (Sukabumi: CV Jejak, 2019) hlm. 23.[15] Miftakhuddin, Kolonialisme: Eksploitasi dan Pembangunan Menuju Hegemoni, (Sukabumi: CV Jejak, 2019) hlm. 25[16] Ibid, hlm. 25.[18] Ibid. hlm. 26.
“).attr({
type: ‘text/javascript’,
src: ‘https://platform.twitter.com/widgets.js’
}).prependTo(“head”);
if ($(“.instagram-media”).length > 0)
$(“
