Hujan Kritik hingga Panen Raya Jagung di Gunung Mas

16 March 2024, 7:22

Jakarta, CNN Indonesia — Proyek lumbung pangan atau food estate yang digagas pemerintah sejak awal kemunculannya jadi sorotan publik. Program yang dikomandoi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto itu menuai kritik dari sejumlah pihak karena dianggap bukan solusi untuk ketahanan pangan jangka panjang.
Program food estate bahkan jadi salah satu topik perdebatan dalam debat Pilpres 2024. Sebab, Prabowo ikut dalam kontestasi itu.Secara rinci, proyek food estate merupakan salah satu kebijakan pemerintah yang dirancang dengan konsep pengembangan pangan secara terintegrasi. Kebijakan ini menjadi bagian dari program strategis nasional (PSN) 2020-2024 Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Food estate masuk proyek prioritas strategis mengacu pada Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 108 Tahun 2022 tentang Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2023. Dalam Perpres tersebut, pemerintah menganggarkan Rp235,46 miliar untuk food estate.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut informasi dari laman Sekretariat Kabinet RI, program lumbung pangan berfokus pada pengembangan sektor pertanian, perkebunan, dan peternakan di suatu kawasan tertentu. Beberapa komoditas yang dikembangkan dalam kerangka kebijakan ini meliputi cabai, padi, singkong, jagung, kacang tanah, dan kentang.

Pelaksanaan proyek ini melibatkan berbagai kementerian. Selain Kementerian Pertahanan, ada juga Kementerian Pertanian, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, dan Kementerian PUPR.
Kritik dari kelompok sipil
Salah satu daerah yang jadi tempat implementasi proyek tersebut adalah Kalimantan Tengah. Direktur Eksekutif WALHI Kalimantan Tengah Bayu Herinata mengatakan setelah berjalan beberapa tahun, proyek itu tidak berjalan maksimal dan lebih banyak menimbulkan masalah.
Menurut WALHI, hal itu akibat dari perencanaan yang tidak matang dan tidak menggunakan kajian penting.
Kritik datang juga dari Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Ia menganggap proyek itu sebagai kejahatan lingkungan.
Ia menyebut proyek tersebut mangkrak dan diduga disalahgunakan. Menurut dia, proyek itu hanya berimbas pada penebangan hutan yang tak menghasilkan apapun.
“Dalam praktik pada kebijakan itu ternyata disalahgunakan, dan kemudian hutan-hutan justru ditebang habis, dan food estate-nya tidak terbangun dengan baik. Itu merupakan bagian dari suatu kejahatan terhadap lingkungan,” kata Hasto pada Agustus 2023.

Presiden Jokowi sudah pernah menanggapi kritik soal food estate. Ia mengatakan proses pembangunan food estate di beberapa daerah di Indonesia tak semudah yang dibayangkan publik.
Menurutnya, kegagalan panen di percobaan pertama atau kedua merupakan hal biasa.
“Kalau membangun food estate tak semudah yang bapak ibu bayangkan. Tanaman pertama biasanya gagal, kedua paling-paling berhasil 25 persen, ketiga baru, biasanya keenam, ketujuh baru pada kondisi normal. Jadi tak semudah dibayangkan,” kata Jokowi pada Agustus 2023.
Jokowi menyadari pelaksanaan program food estate pasti ada kekurangan. Ia memastikan pemerintah akan mengevaluasi agar proyek ini terus berjalan.
Muncul di debat Pilpres 2024
Pembahasan soal food estate muncul di debat Pilpres 2024. Calon wakil presiden nomor urut 1 Muhaimin Iskandar (Cak Imin) an calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud MD kompak mengkritik program itu.
Cak Imin mengaku prihatin dengan proyek food estate karena mengabaikan petani dan merugikan masyarakat adat. Selain itu, proyek food estate juga melahirkan konflik agraria.
“Ini harus dihentikan,” kata Cak Imin dalam debat cawapres.
Sementara, Mahfud menyebut food estate adalah program gagal dan merusak lingkungan, sehingga merugikan negara.
Pada kesempatan lain, Mahfud menyinggung soal food estate yang panen jagung, padahal yang ditanam adalah singkong.
“Indonesia hebat seperti Kolam Susu. Lah, menanam jutaan hektar singkong untuk food estate yang tumbuh jagung. Menanam singkong, panen jagung. Ajaib. Itu terjadi di Gunung Mas,” kata Mahfud lewat akun X (Twitter) @mohmahfudmd, 22 Januari 2024.

Mahfud juga mengkritik jagung tersebut tidak ditanam sebagaimana mestinya, tapi justru menggunakan kantong plastik di lahan gambut yang berada di Gunung Mas, Kalimantan Tengah.
“Eh ternyata jagungnya pun ditanam dengan goody bag sebab di tanah bergambut Gunung Mas tak mungkin tumbuh jagung,” imbuhnya.
Pernyataan Mahfud senada dengan temuan WALHI Kalteng. Menurut WALHI, pemerintah mencoba menutupi kegagalan penanaman singkong dengan menggantinya dengan menanam jagung di lahan yang mangkrak.
“Kami melihat pemerintah mencoba menutupi kegagalannya dengan mengganti komoditi lain yakni dengan menanam jagung di lahan yang mangkrak selama dua tahun lebih tersebut,” dikutip dari website WALHI.
Menteri Pertanian Amran Sulaiman membantah pernyataan Muhaimin dan Mahfud soal food estate yang dinilai program gagal.
Menurut Amran, food estate sedang dikerjakan di beberapa daerah dengan berjalan baik dan sesuai target, bahkan ada yang sudah panen.
“Food estate ini bukan proyek instan, butuh proses. Kenyataannya kita memiliki 10 juta hektare yang sebelumnya tidak dimanfaatkan untuk lahan pertanian. Kami sekarang menggarap itu, butuh proses, butuh teknologi agar menjadi lahan produktif,” kata Amran, 22 Januari 2024.

Amran mencontohkan food estate di Temanggung dan Wonosobo, Jawa Tengah, seluas 907 hektare yang telah panen komoditas hortikultura.
Kemudian food estate di Sumba Tengah, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang telah panen jagung seluas 500 hektare. Lalu food estate di Kalimantan Tengah, kata dia, juga telah panen.
“Food estate tersebut sudah berhasil panen. Food estate Gunung Mas juga sudah panen jagung seluas 10 hektare dan singkong seluas 3 hektare. Kita pantau terus lahan tersebut,” katanya.
Baru-baru ini, Kementerian Pertahanan juga melakukan panen raya jagung di lahan food estate Desa Tewai Baru, Kecamatan Sepang, Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, Senin (11/3).
Asisten Khusus Menhan Bidang Ketahanan Pangan, Letjen (Purn) Ida Bagus Purwalaksana yang mewakili Prabowo Subianto mengatakan pemerintah berjanji akan memperbanyak menanam singkong dan kedelai.
“Selain jagung, ke depannya akan kami perbanyak menanam singkong dan kedelai bahkan labu Belanda yang merupakan komoditas ekspor,” kata Ida dalam keterangan tertulis, Kamis (14/3).
(yoa/tsa/bac)

[Gambas:Video CNN]