Heboh Beras Premium Langka di Ritel Modern, Ini Kata Zulhas-Airlangga

14 February 2024, 12:40

Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan atau yang akrab disapa Zulhas buka suara ihwal kelangkaan beras premium di pasaran. Menurutnya, kelangkaan beras premium ini terjadi karena masa tanam dan panen yang lambat.
“Untuk kelangkaan beras itu memang kita lambat kan, nanamnya lambat, panennya lambat,” kata Zulhas usai melakukan pencoblosan di TPS 179, Jalan Cipinang Muara RT 02/ RW 016, Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu (14/2/2024).

Oleh sebab itu, lanjutnya, pemerintah mengguyur pasar dengan beras impor, tapi tentu saja dengan perhitungan agar petani juga tidak rugi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Ini kan kita sudah isi dengan impor yang banyak, tapi tidak merugikan petani,” ujarnya.
Zulhas menjelaskan, saat ini harga beras di tingkat petani sudah berada di Rp11.000 an per kilogram (Kg) dan harga gabah di Rp8.000. Menurutnya, angka itu terbilang cukup tinggi
“Jadi itu tinggi sekali. (Maka) untuk mengatasi harga mahal itu, pemerintah melalui Bulog supply ke pasar-pasar sekarang, dari 200 ribu ton per bulan, sekarang ditingkatkan jadi 250 ribu ton,” ujarnya.
Dalam kesempatan berbeda, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan, stok beras Bulog saat ini ada 1,2 juta ton.
“Kemarin dibahas dengan Bapak Presiden, beras stabilisasi harga atau SPHP ditingkatkan dari biasanya sekitar 150 ribu ton dinaikan ke 250 ribu ton. Kemudian diminta untuk distribusinya dipermudah, artinya kalau biasanya SPHP dalam kilogramnya 5 kg, jadi untuk beberapa wilayah didistribusi silahkan pakai kiloan yang lebih besar,” jelas Airlangga saat ditemui di TPS 005, SMK Negeri 6 Jakarta Jl Prof. Joko Sutono Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

“Dan di lapangan, diberi kesempatan melakukan repackaging, dari katakanlah 20 kg atau 50 kg ke 5kg, dan ongkosnya diganti. Itu kemarin solusi yang disampaikan,” lanjutnya.
Airlangga pun dengan tegas membantah, ihwal kelangkaan beras terjadi karena adanya bantuan pangan.
“Tidak, tidak. Bansos (bantuan pangan) kan ini jalan terus dan ini sudah dari tahun kemarin juga sudah jalan,” pungkasnya.

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Selanjutnya

Ritel Minta Harga Eceran Beras Premium Dinaikkan, Ini Kata Bos Pangan

(wur)

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Provinsi

Negara

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi