TEMPO.CO, Jakarta – Salah satu misi eksplorasi antariksa yang pernah dilakukan oleh manusia adalah Program Apollo oleh NASA Amerika Serikat yakni misi ke bulan.Dilansir dari laman nasa.gov, Program Apollo NASA merupakan serangkaian misi luar angkasa dengan awak atau astronot yang dilaksanakan oleh NASA menggunakan pesawat antariksa bernama Apollo dan roket Saturn. Program Apollo dilaksanakan mulai 1961 hingga 1975 dan didedikasikan untuk mewujudkan cita-cita presiden John F, Kennedy. Nama program Apollo dinamakan demikian terinspirasi karena sosok dewa matahari Yunani Kuno, sehingga dengan pemberian nama tersebut diharapkan dapat mewarisi kekuatan Dewa Matahari dari Yunani Kuno.14 Kali Peluncuran Dilansir dari laman nasa.gov, Misi Apollo telah dilakukan sebanyak 14 kali, antara lain tes peluncuran roket Saturn, peluncuran tanpa awak, Apollo 1, Apollo 7, Apollo 8, Apollo 9, Apollo 10, Apollo 11, Apollo 12, Apollo 13, Apollo 14, Apollo 15, Apollo 16, dan Apollo 17 Namun demikian, proyek eksplorasi tersebut tercatat tidak selalu berjalan mulus, sebab dari keempat belas proyek perjalanan tersebut, tercatat Apollo 1 dan Apollo 13 hampir merenggut nyawa ketiga kosmonot yang bertugas. Meskipun demikian, misi penerbangan Apollo merupakan misi antariksa pertama yang berhasil mendaratkan dan mendokumentasikan pendaratan pertama manusia di bulan melalui Apollo 11 dengan astronot seperti Neil Armstrong, Michael Collins, dan Buzz Aldrin. Deretan astronot yang bertugas dalam misi penerbangan Apollo merupakan veteran dari proyek penerbangan sebelumnya, yakni Gemini. Apollo 13Apollo 13 merupakan salah satu misi penerbangan antariksa yang termasuk dalam bagian misi besar eksplorasi Apollo. Dilansir dari laman britannica.com, Apollo 13 diluncurkan pada 11 April 1970 melalui Cape Kennedy, Florida dan diluncurkan oleh peluncur Saturn V. Namun demikian, Apollo 13 merupakan salah satu misi penerbangan Apollo yang menemui kegagalan karena mengalami ledakan tangki oksigen dalam perjalanannya ke bulan sehingga mengancam ketiga nyawa astronot Apollo 13, yakni Jim Lovell, Fred Haise, dan Jack Swigert. KronologiDiluncurkan dari Cape Kennedy, Florida dengan kendaraan peluncur Saturn V, Apollo 13 telah memasuki jalur orbit bumi hanya setelah beberapa menit diluncurkan. Setelah 2,5 jam berlalu, modul roket lainnya dinyalakan untuk memberikan dorongan terakhir menuju bulan. Pesawat tersebut rencananya akan mendarat pada Wilayah Fra Mauro, yakni kawah yang berada di bulan. Sebagai upaya untuk melakukan hal tersebut, pesawat tersebut diharuskan untuk melakukan manuver transfer hybrid yang memberikan perubahan kecepatan sebanyak 4,6 meter per detik. Manuver tersebut dirancang untuk mendekatkan pesawat ke bulan, karena jika tidak dilakukan maka pesawat akan kembali melesat ke bumi. Pada 13 April, saat Lovell bergerak melalui terowongan yang menghubungkan Aquarius dan Odyssey, ledakan keras terdengar. Setelah ledakan tersebut, salah satu sistem kelistrikan utama kapal mengalami penurunan, sehingga mengharuskan ketiga kosmonot tersebut berkumpul untuk melaporkannya pada pusat kontrol misi di Houston. Dengan terjadinya ledakan tersebut, maka para astronot diperintahkan untuk pindah ke modul Aquarius yang nantinya akan difungsikan sebagai sekoci untuk sampai ke bumi. Sementara itu, Apollo 13 akan dibiarkan mengelilingi bulan tanpa awak. Perjalanan menegangkan kru pesawat Apollo 13 terdokumentasi dengan jelas pada film dengan judul yang sama. Film yang dibintangi oleh Tom Hanks tersebut secara detil menjelaskan bagaimana kronologi dan ketegangan yang dirasakan oleh seluruh dunia ketika mendapati Apollo 13 sedang dalam masalah. Pilihan editor : 2 Tahun Robot Yutu 2 Jelajahi Sisi Jauh Bulan Ini Temuan-temuannya
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.
