Hadir di Kongres PGRI, Presiden Soroti Kasus Perundungan di Sekolah

2 March 2024, 20:51

Presiden Joko Widodo(Dok Youtube Sekretariat Presiden)

PRESIDEN Joko Widodo atau Jokowi menyoroti kasus perundungan yang terjadi belakangan ini. Sekolah, ujarnya, seharusnya menjadi tempat yang aman bagi para siswa. Hal itu disampaikan presiden saat menghadiri Kongres ke-23 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) di Jakarta, Sabtu (2/3).
“Saya betul-betul khawatir akhir-akhir ini terjadinya kasus bullying (perundungan), terjadinya, kasus kekerasan, kasus pelecehan yang bahkan memakan korban jiwa, ini tidak boleh terjadi lagi,” ujar presiden.
“Sekolah harus menjadi safe house, harus menjadi rumah aman bagi siswa-siswa kita untuk belajar untuk bertanya, untuk berkreasi, untuk bermain, untuk bersosialisasi, jangan sampai ada siswa yang ketakutan di sekolah. Jangan sampai ada siswa yang tertekan dan tidak betah di sekolah, “ imbuhnya.
Baca juga : Guru harus Kenali Murid yang Jadi Korban Perundungan
Pada para pendidik dan guru, presiden menaruh harapan agar sekolah bisa menjadi lingkungan yang aman bagi anak-anak. Pada kesempatan itu, presiden juga menekankan pentingnya pencegahan dan mengutamakan hak-hak korban perundungan. Ia minta jangan ada kasus perundungan yang ditutup-tutupi.
“Jangans sampai kasus bullying ditutupi-tutupi, biasanya kasus bullying ini ditutup-tutupi untuk melindungi nama baik sekolah, saya kira yang baik adalah menyelesakan dan memperbaiki,” tegasnya.
Presiden kembali menyinggung bahwa Indonesia memiliki kesempatan emas untuk menjadi negara maju dan keluar dari jebakan negara berpendapatan menengah. Ia meminta agar kesempatan bonus demografi di Indonesia bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya. Baca juga : Guru Diingatkan Agar Lebih Perhatikan Tindakan Perundungan di Sekolah
“Ketika kita mendapatkan bonus demografi di mana salah satu kuncinya adalah kualitas dan produkifita generasi muda kita,” ucap presiden.
Presiden mengatakan para guru punya peran penting dalam mendidik sumber daya manusia, membekali paa siswa dengan beragam ilmu pengetahuan dan budi pekerti. Hal itu, ujarnya, juga harus dibarengi dengan lingkungan sekolah yang aman bagi anak.
“Karena lingkungan skolah yang aman, lingkungan sekolah yang nyaman akan sangat penting untuk mencetak siswa siswa unggul. Sekali lagi amat sangat penting,” tegas presiden.
Dalam acara itu hadir Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, dan Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono serta Ketua Umum PGRI Unifah Rosyidi. (H-2)

Partai

Institusi

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Provinsi

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi