PIKIRAN RAKYAT – Perdana Menteri Jepang, Shigeru Ishiba, mengutarakan tak terburu-buru mencapai kesepakatan dengan Donald Trump terkait tarif impor AS. Meski demikian, PM Shigeru telah menyiapkan sejumlah paket tawaran.
Hal tersebut dikatakannya di hadapan Dewan Perwakilan Komite Budget Jepang, Senin 14 April 2025. Negosiasi dua negara ini dijadwalkan dimulai pekan ini. Hal yang sama pun dikatakan olehnya setelah Trump mengumumkan akan menetapkannya.
“Dalam negosiasi dengan AS, saya ingin menyampaikan dalam paket, jadi itu akan membutuhkan waktu, tapi kita akan berhasil jika kita melakukannya,” ujarnya.
Sebelumnya, PM Shigeru telah menelepon Presiden AS Donald Trump untuk membicarakannya. Saat itu, keduanya belum mencapai kesepakatan. Lalu, keduanya sepakat pembicaraan perlu dilanjutkan oleh para menteri negara masing-masing.
PM Shigeru mengutus Akazawa untuk mewakili Jepang dalam negosiasi dengan AS. Akazawa dijadwalkan akan bertemu dengan Menteri Keuangan AS Scott Bessent yang diutus oleh Trump.
Trump telah menetapkan tarif 25 persen untuk produk mobil buatan Negeri Matahari Terbit ini. Penetapan ini mulai berlaku pada 3 April. Selain itu, ada juga tarif dasar 10% untuk semua produk yang diekspor dari negara yang beribukota Tokyo ini.
Kebijakan tarif impor AS sangat berdampak terhadap kelangsungan hidup industri otomotif negara tersebut. Dilansir dari Reuters, Jepang diprediksikan kehilangan pemasukkan sebesar $17 juta akibat kebijakan perdagangan tersebut.
Indonesia Kirim Delegasi ke AS
Indonesia termasuk ke dalam daftar negaea terkena tarif resiprokal. Produk Indonesia akan dikenai tarif resiprokal sebesar 32%. Sejumlah negara ASEAN lainnya pun terkena juga. Namun, Trump menunda memberlakukannya hingga 90 hari.
Sama seperti Jepang, Pemerintah Indonesia pun mengupayakan jalur negosiasi untuk menghadapi kebijakan tersebut. Presiden Prabwo mengutus delegasi khusus yang dipimpin Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Sedangkan anggota delegasi tersebut terdiri dari Menlu RI Sugiono Wakil Ketua Dewan Ekonomi Nasional Mari Elka Pangestu, Menkeu RI Sri Mulyani Indrawati, dan Wakil Menkeu Thomas Djiwandono.
Pemerintah Indonesia telah menyiapkan sejumlah tawaran strategis sebagai nilai tawar untuk menurunkan atau bahkan menghapus tarif impor AS Negosiasi ini akan dimulai dari tanggal 16 hingga 23 April 2025.**
Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News