Gibran Heran Ijazahnya dari Bradford Disetarakan IPK 2,3: Masa Sih?

25 January 2024, 7:55

Jakarta, CNN Indonesia — Calon wakil presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka menanggapi isu viral di media sosial terkait ijazah S1 miliknya. Gibran heran dengan narasi yang menyebut nilainya disetarakan dengan IPK 2,3.
Dalam cuitan di media sosial X, disebutkan bahwa Gibran lulus S1 dengan nilai lower second class honours dari University of Bradford, Singapura. Nilai itu dianggap setara dengan IPK 2,3 di Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Gibran itu lulus S1 dapat nilai lower second class honours (setara 48). Untuk nilai segitu, daftar kuliah master aja susah diterima. Itu setara IPK 2.3 kalau sistem Indonesia,” bunyi cuitan tersebut yang diunggah pada Senin (22/1).
Sebuah foto juga diunggah bersamaan dengan cuitan tersebut. Foto itu menampilkan dua dokumen. Pertama, ijazah dari University of Bradford, Singapura. Dokumen kedua adalah surat putusan dari Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Ristekdikti, tentang hasil penilaian kesetaraan ijazah lulusan perguruan tinggi luar negeri atas nama Gibran Rakabuming Raka.

Gibran mengaku belum mengetahui cuitan tersebut. Namun dia mempertanyakan narasi IPK 2,3 tersebut.
“2,3 itu menurut siapa? Enggak tahu saya (soal viral ijazah di media sosial). Apa dia tahu nilai-nilainya?” ujar Gibran dikutip detikcom.
“Dia punya ijazah saya? 2,3?” imbuhnya.

Meski merasa heran, Gibran tak melanjutkan komentarnya lagi. Dia menerima segala masukan.
“Masa sih? Ya, ndak apa-apa lah. Terima kasih masukan-masukannya,” katanya.
[Gambas:Twitter]
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mengonfirmasi bahwa Gibran mengantongi gelar Bachelor of Science dari University of Bradford, Singapura.
Plt. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud Ristek Nizam menyebut ijazah Gibran itu juga sudah disetarakan dengan sarjana.
“Ijazah LN [Luar Negeri] mas Gibran setahu saya sudah diterbitkan oleh Kemenristekdikti,” kata Nizam kepada CNNIndonesia.com, Selasa (23/1).
Nizam juga mengonfirmasi ijazah dari University of Bradford dan Kemendikbudristek yang ditunjukkan Gibran di Balai Kota Solo pada Senin (22/1) adalah benar. “InsyaAllah betul,” ujarnya.
Ijazah dari University of Bradford, Singapura tertera nama Gibran Rakabuming Raka lulusan Bachelor of Science dengan predikat ‘second class honours second division’ di bidang Marketing.
Penjelasan pakar pendidikan
Pakar Pendidikan dari Universitas Negeri Semarang (Unes) Edi Subkhan menjelaskan second class honours second division merupakan tingkatan nilai.
Dia pun membagikan referensi terkait detail klasifikasi penilaian tersebut. Menurutnya, gelar ‘honours’ menunjukkan seseorang telah menyelesaikan program studi dengan baik dan dianggap lebih menguasai bidang studi dengan lebih spesifik.
Sementara ‘lower second class’ bisanya dikenal dengan istilah 2:2 atau “Desmond”. Di Inggris, biasanya gelar ini merupakan persyaratan minimal untuk melamar kerja di Inggris. Predikat ini setara dengan nilai C atau 50-59.
“Itu sepertinya grading scale. Klasifikasi nilai-nilai mahasiswa tersebut,” kata Edi.

Gibran telah menunjukkan ijazahnya itu di Balai Kota Solo pada Senin (22/1). Dia membawanya untuk menampik isu mengenai kepalsuan ijazah dirinya cepat selesai.
“Yo ben (ya biar) cepat selesai, ya ini kan ijazah ini. Kalau palsu seharusnya dipermasalahkan dari awal waktu pendaftaran,” ujar putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu seperti dikutip DetikJateng.
Gibran merasa tuduhan soal ijazah palsu itu tidak merugikan dirinya. “(Merugikan?) Enggak, saya anggap untuk lucu-lucuan aja,” kata Gibran. (yla/pmg)

[Gambas:Video CNN]

Partai

Institusi

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi