Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the acf domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/xcloud.id/public_html/wp-includes/functions.php on line 6121
Gegara Tarif Resiprokal AS Ekspor Indonesia Terancam, Begini Startegi Pemerintah! – Xcloud.id
Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Gegara Tarif Resiprokal AS Ekspor Indonesia Terancam, Begini Startegi Pemerintah!

Gegara Tarif Resiprokal AS Ekspor Indonesia Terancam, Begini Startegi Pemerintah!

Jakarta: Kebijakan tarif resiprokal Amerika Serikat (AS) terhadap Indonesia membawa tantangan baru bagi ekonomi nasional. 
 
Dengan tarif baru sebesar 32 persen dari basis tarif 10 persen yang berlaku mulai 9 April 2025, daya saing ekspor Indonesia ke AS berisiko melemah. 
 
Untuk mengatasi hal ini, pemerintah telah menyiapkan berbagai strategi agar dampaknya dapat diminimalkan.
Dampak besar ke sektor ekspor
Menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, kebijakan ini berdampak langsung pada berbagai sektor utama ekspor Indonesia ke AS, seperti elektronik, tekstil dan produk tekstil, alas kaki, minyak sawit (palm oil), karet, furnitur, serta produk perikanan dan udang.

“Selama ini produk ekspor utama Indonesia di pasar AS, antara lain adalah elektronik, tekstil dan produk tekstil, alas kaki, palm oil, karet, furnitur, udang, dan produk-produk perikanan laut,” ujar Airlangga dalam keterangannya di Jakarta, dilansir Antara, Jumat, 4 April 2025.
 

Dengan tarif baru ini, harga produk Indonesia di pasar AS menjadi lebih mahal, berpotensi menurunkan daya saing dibandingkan produk dari negara lain. 
 
Oleh karena itu, pemerintah segera melakukan penghitungan dampak ekonomi secara menyeluruh.
Langkah strategis pemerintah
Dalam menghadapi kebijakan tarif ini, pemerintah telah menyiapkan berbagai langkah, di antaranya:

1. Menjaga stabilitas ekonomi

Pemerintah akan berkoordinasi dengan Bank Indonesia (BI) untuk memastikan stabilitas nilai tukar rupiah serta menjaga likuiditas valuta asing (valas). 
 
Selain itu, stabilitas yield Surat Berharga Negara (SBN) juga menjadi perhatian utama di tengah gejolak pasar keuangan global akibat kebijakan AS ini.

2. Negosiasi Intensif dengan AS

Sejak awal 2025, tim lintas kementerian dan lembaga telah bernegosiasi dengan Pemerintah AS. Delegasi tingkat tinggi akan dikirim ke Washington DC untuk melakukan negosiasi langsung demi mencari solusi terbaik bagi kepentingan Indonesia.
 

3. Menyesuaikan regulasi untuk menjawab tantangan AS

Pemerintah telah menyiapkan langkah-langkah untuk menjawab berbagai permasalahan yang diangkat AS dalam laporan National Trade Estimate (NTE) 2025. 
 
Langkah ini termasuk perbaikan struktural dan kebijakan deregulasi untuk meningkatkan daya saing ekspor Indonesia.

4. Instruksi langsung dari presiden

Presiden Prabowo Subianto telah menginstruksikan Kabinet Merah Putih untuk menyederhanakan regulasi, menghapus aturan yang menghambat ekspor, dan memperbaiki iklim investasi guna menjaga kepercayaan pasar.

5. Kolaborasi dengan ASEAN

Indonesia juga berkoordinasi dengan Malaysia sebagai Ketua ASEAN untuk mengambil langkah bersama. Mengingat seluruh negara ASEAN terkena dampak tarif AS, pendekatan kolektif dianggap lebih efektif dalam menegosiasikan kebijakan ini.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

(ANN)

Merangkum Semua Peristiwa