Fakta Kebakaran Kantor YLBHI: Kronologi, Dugaan Penyebab, hingga Petugas Damkar Gugur

8 April 2024, 12:51

TEMPO.CO, Jakarta – Kebakaran terjadi di Kantor Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia atau YLBHI di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, pada Ahad malam, 7 April 2024.Apa penyebab kebakaran tersebut? Adakah korban jiwa dari peristiwa kebakaran? Bagaimana pula kesaksian warga yang menyaksikan kebakaran? Berikut sederet fakta kebakaran YLBI yang dihimpun dari Tempo.Awal mula peristiwaKebakaran diduga bermula dari ledakan dan percikan api di lantai dua kantor YLBI lantas menjalar ke lantai tiga.Pengurus YLBHI, Muhammad Isnur, mengatakan awalnya pemilik warung di depan gedung mendengar suara ledakan sekaligus percikan api dari lantai dua gedung tersebut. Ledakan itu diduga berasal dari blower pendingin ruangan atau AC.“Dari ledakan ini kemudian muncul kobaran api yang langsung menjalar ke lantai 2 dan 3 gedung,” kata Isnur dalam keterangan tertulis, Ahad malam, 7 April 2024.3 kali bunyi ledakanSementara itu, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro mengatakan awalnya saksi melihat dan mendengar ledakan dari blower AC yang berada di lantai dua. Dia menyebut ledakan itu terjadi beberapa kali.“Bunyi ledakan sebanyak tiga kali. Saksi berteriak adanya kebakaran,” kata Susatyo dalam keterangan tertulis, Ahad malam ini.Dia menyebut usai berteriak dan mengabarkan ke warga sekitar, saksi langsung melaporkan ke Unit Pemadam Kebakaran yang berada di Taman Ismail Marzuki. Ketika kebakaran terjadi, Susatyo menyebut gedung dalam keadaan kosong. “Kantor dalam keadaan tidak ada orang,” kata dia.Salah petugas menyebut belum mengetahui pasti asal api yang membakar gedung itu. “Belum jelas,” kata dia.Kesaksian wargaPetugas keamanan di sekitar Gedung YLBHI, Eko Siswanto, mengatakan dia langsung berlari menuju sumber ledakan usai suara itu terdengar dari pos jaga sekitar pukul 22.20 WIB. Lokasi Eko dengan gedung YLBHI sekitar 100 meter.“Saya kira tabrakan, di situ api gede banget,” kata Eko saat ditemui pada Ahad malam, 7 April 2024.Eko menyebut saat api sudah melalap balkon dan lantai dua gedung itu belum ada orang lain yang mengetahui.Sekonyong-konyong, Eko berteriak dan memberitahu penghuni rumah yang mepet gedung YLBHI untuk segera mengeluarkan kendaraan sekaligus menghubungi pemadam kebakaran.“Langsung teriak-teriak, kosong tidak ada orang,” kata dia. Iklan

Sembari menunggu kedatangan para pemadam api, Eko berusaha melenyapkan api itu dengan air tekanan tinggi dari rumah yang berada di samping gedung YLBHI itu.Dia menyebut usahanya itu untuk meminimalisasi kebakaran meluas ke rumah warga dan membahayakan kendaraan di sekitar lokasi tersebut. “10 menit kemudian baru pemadam kebakaran datang,” kata Eko.

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Provinsi

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Transportasi