Fakta-fakta Ihwal Gerhana Matahari Total 8 April 2024

8 April 2024, 0:52

TEMPO.CO, Jakarta – Hari ini tanggal 8 April 2024, akan terjadi fenomena gerhana matahari total. Menurut penjelasan dari Thomas Djamaluddin, seorang ahli astronomi dan astrofisika dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), fenomena ini akan menghasilkan gerhana matahari cincin yang dapat diamati di beberapa negara, termasuk Kanada dan Amerika Serikat.Gerhana matahari terjadi ketika Matahari, Bulan, dan Bumi berada dalam satu garis lurus, baik secara keseluruhan maupun sebagian. Fenomena ini biasanya hanya berlangsung selama beberapa menit saja.Lalu, apa saja fakta-fakta terkait gerhana matahari pada 8 April 2024?Wilayah yang Terdampak Gerhana MatahariMengutip laman resmi NASA, disebutkan bahwa gerhana matahari total akan dimulai di Sinaloa, Meksiko, dan kemudian bergerak menuju arah timur laut, melewati Texas, dan menyeberangi 15 negara bagian Amerika Serikat sebelum mencapai Kanada. Negara bagian di mana gerhana matahari total akan terlihat termasuk Texas, Oklahoma, Arkansas, Missouri, Kentucky, Tennessee, Illinois, Indiana, Ohio, Michigan, Pennsylvania, New York, Vermont, New Hampshire, dan Maine. Namun, Tennessee dan Michigan hanya akan mengalami gerhana sebagian karena hanya disinggahi oleh bayangan bulan. Gerhana kemudian akan meninggalkan Benua Amerika Utara di pantai Atlantik Newfoundland, Kanada, pada pukul 17:16 Newfoundland Daylight Time (NDT).Untuk menyaksikan gerhana matahari total, seseorang harus berada di dalam jalur gerhana matahari total. Jika seseorang berada di luar jalur tersebut, bahkan hanya dalam jarak satu kilometer, mereka hanya akan melihat gerhana sebagian. Selain itu, semakin dekat seseorang dengan pusat jalur gerhana matahari total, semakin lama durasi gerhana matahari total yang akan dialami. Durasi terlama yang tercatat adalah 4 menit, 27 detik di TorreĆ³n, Meksiko.Diperkirakan ada sekitar 31 juta orang yang tinggal di daerah yang membentang dari Maine hingga Texas di mana mereka dapat menyaksikan gerhana matahari total. Mereka yang berada di luar jalur total akan melihat gerhana sebagian, di mana bulan akan menutupi sedikit hingga hampir seluruh matahari.Akan Tampilkan Ledakan-ledakan di MatahariWalaupun gerhana matahari total terjadi di Benua Amerika, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) juga melakukan penelitian terhadap fenomena tersebut. Salah satu temuan dari penelitian BMKG adalah bahwa saat gerhana matahari total terjadi, ledakan-ledakan di matahari akan terlihat.Pada saat terjadinya totalitas gerhana matahari, pandangan Matahari dari Bumi akan tertutup oleh Bulan, menyisakan sisi tepi. Pada sisi tepi tersebut, tepian plasma Matahari dapat terlihat meledak-ledak dari Bumi.Penyebab ledakan tersebut lebih banyak berasal dari aktivitas internal di matahari itu sendiri. Hal ini terjadi karena tingkat aktivitas matahari yang mengalami siklus 11 tahunan mencapai puncaknya pada tahun 2024.Iklan

Meskipun para ahli atmosfer di seluruh dunia belum mengetahui dengan pasti penyebabnya, kemungkinan besar melibatkan gaya magnetik atau reaksi nuklir di dalam matahari. Namun, pengaruh ledakan ini tergantung pada kekuatan ledakannya.Di Bumi, dampaknya terutama terasa pada kemagnetan bumi, seperti badai magnetik. Hal ini terjadi karena ledakan di permukaan matahari melepaskan plasma besar yang mengandung partikel bermuatan dan medan magnet dengan kecepatan tinggi yang bergerak menuju magnetosfer bumi.Peristiwa ini sering disebut sebagai Coronal Mass Ejection (CME). Ketika CME bertabrakan dengan medan magnet di sekitar Bumi, partikel bermuatan tersebut diteruskan oleh magnetosfer Bumi ke arah kutub utara dan selatan.Magnetosfer Bumi berfungsi sebagai lapisan pelindung dari radiasi partikel bermuatan yang dilepaskan oleh matahari, terutama saat gerhana matahari total berlangsung. Lapisan ini berbentuk seperti lingkaran dengan titik terkuatnya berada di daerah lintang rendah, seperti dekat khatulistiwa. Dampak dari gangguan badai magnetik terbesar dirasakan di daerah lintang tinggi, sedangkan daerah lintang rendah, termasuk Indonesia, relatif aman.Saat terjadi totalitas pada gerhana matahari total, ledakan-ledakan di matahari akan lebih jelas terlihat. Namun, sayangnya fenomena ledakan besar matahari hanya dapat diamati di beberapa titik di Bumi, bukan termasuk Indonesia. Pengamatan yang paling optimal terjadi di wilayah Amerika Utara, seperti Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada.Menjadi Penanda Masuknya Bulan SyawalBagi umat Muslim, tanggal 8 April 2024 adalah malam ke-29 Ramadan, yang menandakan akan segera terjadi pergantian bulan baru. Hal ini mengindikasikan akhir dari bulan puasa dan awal dari bulan Syawal (Idul Fitri).Mengutip Forbes, penampakan bulan baru yang menandai kedatangan bulan Syawal diperkirakan akan terjadi setelah gerhana matahari total selesai, yaitu antara tanggal 9 hingga 10 April 2024 mendatang. Pada saat itu, bulan baru diprediksi akan bersinar bersamaan dengan munculnya komet.EIBEN HEIZIER | MOHAMMAD HATTA MUARABAGJA | PUTRI SAFIRA PITALOKA | SCIENCE NASA | FORBES
Pilihan editor: Mitos dan Fakta dalam Gerhana Matahari

Tokoh

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi