Selain peningkatan konektivitas, Erick juga membahas pembatalan proyek Terminal 4 Bandara Soekarno-Hatta senilai Rp14 triliun.
Dana tersebut dialihkan untuk penataan ulang Terminal 1, 2, dan 3, dengan fokus pada kenyamanan penumpang dan pengembangan terminal khusus keberangkatan haji dan umrah.
“Rencana pembangunan Terminal 4 telah dibatalkan. Sebagai gantinya, dana Rp1 triliun digunakan untuk menata terminal yang sudah ada agar lebih representatif,” jelas Erick.
Ia menyoroti pentingnya memberikan fasilitas yang sesuai dengan kebutuhan penumpang, termasuk jemaah haji dan umrah.
“Kasihan saudara-saudara kita yang mau haji dan umrah kalau ditempatkan di lokasi yang kurang representatif. Layout terminal harus diatur agar mendukung tujuan ibadah mereka,” tambahnya.
Selain itu, Erick juga memastikan bahwa fasilitas penumpang disesuaikan dengan kelas layanan masing-masing, seperti low-cost carrier, premium, maupun penerbangan ibadah.
“Semua fasilitas harus terintegrasi, menciptakan persepsi yang baik bagi pengguna,” pungkasnya.