Eks Ajudan Ferdy Sambo Ngaku Isi Draf BAP Sudah Diskenariokan

1 November 2022, 2:10

AKURAT.CO, Eks ajudan Ferdy Sambo, Adzan Romer mengaku dipaksa menandatangani draf Berita Acara Pemeriksaan (BAP) dirinya yang telah disiapkan oleh penyidik Polres Metro Jakarta Selatan dalam perkara kematian Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
Romer bercerita pemeriksaan berlangsung di kantor Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Mabes Polri. Dia mengatakan draf BAP berisi pertanyaan dan jawabannya.
“Saudara di-BAP sama siapa?” tanya Jaksa Penuntut Umum saat menjadi saksi dalam sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (31/10/2022).

baca juga:

“Polres Jakarta Selatan,” jawab Romer.
“Ini kan Polres Jakarta Selatan. Diperiksanya di Polres Jakarta Selatan atau tempat lain?” tanya jaksa.

“Merapat ke Mabes ke Divpropam,” jawab Romer.
Romer mengaku saat itu diperiksa di kantor Divisi Propam Mabes Polri. Romer menyebut draf BAP itu sudah berisi pertanyaan beserta jawabannya. 
“Isinya apa? Isi BAP yang sudah jadi?” tanya jaksa.
“Jadi seputar pertanyaan itu sudah ada,” jawab Romer.
“Sudah ada pertanyaan yang sudah ada jawaban? Begitu?” tanya jaksa.
“Kurang lebih seperti itu, Pak,” jawab Romer.
Dalam draf itu, kata Romer, sudah tertulis bahwa dirinya diperintahkan untuk tidak mendengar suara tembakan. Romer mengaku belum ditanya sama sekali saat itu.
“Jawabannya apa di situ?” tanya jaksa.

“Jadi kayak kami tidak mendengar suara tembakan,” ujar Romer.
Dalam BAP tersebut, kata Romer, para ajudan termasuk dia datang ke rumah Ferdy Sambo disebutkan hanya datang untuk membawa Putri Candrawathi keluar dan mereka pun kembali. 
“Jadi kami datang kesana tuh (keterangan) di BAP, kami cuma kami datang, Bapak masuk, bawa Ibu keluar, habis itu kami kembali,” sambungnya.
Usai BAP telah terisi, Romer mengaku ia dipaksa untuk meneken draf BAP tersebut. 
“Siap, kami disuruh tanda tangan,” tutur Romer.
Kendati demikian, ia mengaku isi BAP itu berbeda dengan BAP yang dia sebutkan dalam persidangan. 
“Apakah keterangan BAP Anda yang Anda katakan di pemeriksaan pada saat di Divpropam itu sama dengan BAP yang anda katakan sekarang?,” tanya Jaksa.
“Siap beda, bedanya kami denger suara tembakan, kami yang di BAP sebelumnya cuma tak dengar suara tembakan. Seteah itu bapak dateng, bapak jemput ibu terus udah,” katanya.[]

Partai

Institusi

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Provinsi

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi