Donald Trump bertemu mantan perdana menteri Jepang, Taro Aso, di New York sebagai bagian dari diplomasi bayangan sambil berkampanye(AFP)
DONALD Trump bertemu dengan mantan perdana menteri Jepang, Taro Aso, di New York, Selasa, sebagai bagian dari diplomasi bayangan Republikan tersebut saat ia berkampanye untuk kembali ke Gedung Putih dalam pemilihan November mendatang.
Trump menyambut baik kedatangan Aso di Trump Tower, salah satu properti di New York. Di mana dia saat ini sedang menjalani sidang atas tuduhan pemalsuan catatan bisnis untuk menutupi hubungan dengan seorang bintang film dewasa.
“Dia adalah seorang yang sangat dihormati di Jepang dan di luar sana, seseorang yang saya sukai dan saya kenal,” kata Trump tentang Aso di awal pertemuan mereka, menurut video yang diposting di media sosial oleh ajudan-nya.
Baca juga : Trump Ubah Persidangan Penipuan di New York jadi Ajang Kampanye
“Kami saling menyukai dan kami akan membicarakan tentang Jepang dan Amerika Serikat sekarang dan banyak hal lain juga,” tambahnya.
Ketika tidak di pengadilan, Trump telah berbicara dengan pejabat asing dan mengkritik kebijakan Presiden Joe Biden, lawannya yang mengalahkannya pada 2020.
Dalam beberapa pekan terakhir, calon Republikan yang menunggu telah bertemu dengan Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron, Presiden Polandia Andrzej Duda, dan Perdana Menteri Hungaria Viktor Orban. Baca juga : Persidangan Donald Trump Akan Dimulai dengan Pembukaan Pernyataan
Sebagai sekutu dekat mantan perdana menteri Shinzo Abe, Aso masih dianggap sebagai figur berat dalam Partai Demokrat Liberal Jepang.
Tanpa secara langsung menyebut pertemuan dengan Aso, Trump marah pada hari Selasa tentang nilai tukar antara yen dan dolar. Dolar baru-baru ini mencapai rekor tertinggi 34 tahun terhadap mata uang Jepang.
“Terdengar bagus bagi orang bodoh, tapi ini adalah bencana bagi produsen kita dan orang lain,” katanya di Truth Social. (AFP/Z-3)
