Ditemani Menteri Agama, Ketum PBNU dan Ketum PP Muhammadiyah, Presiden Jokowi Terima Sekjen Majelis Hukama Muslimin di Istana Bogor

5 January 2024, 16:06

JAKARTA, suaramerdeka.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima Sekretaris Jenderal Majelis Hukama Muslimin (Sekjen MHM) Konselor Muhammed Abdelsalam di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis (4/1/2024). Dalam pertemuan tersebut, sebagaimana dilansir setkab.go.id, Jumat (5/1/2024), Presiden Jokowi dan Mohammed Abdelsalam membahas sejumlah langkah dan upaya, untuk meningkatkan kerja sama antara pemerintah maupun organisasi kemasyarakatan Indonesia-Persatuan Emirat Arab. ”Saya bersama Sekjen PBNU diundang oleh Bapak Presiden (Jokowi), untuk ikut serta menemui utusan khusus dari Presiden Muhammad Bin Zayed oleh Uni Emirat Arab, yang secara khusus datang ke Indonesia untuk menemui Bapak Presiden, dalam rangka upaya peningkatan kerja sama,” ujar Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf dalam keterangannya usai pertemuan. Baca Juga: Presiden Jokowi Pastikan Penyaluran Bantuan Pangan Beras dan BLT El Nino di Banyumas ”Bukan hanya antara pemerintah Emirat dengan pemerintah RI saja tetapi juga dengan organisasi-organisasi kemasyarakatan baik yang dibentuk di Emirat dengan organisasi-organisasi kemasyarakatan di Indonesia terutama Nahdlatul Ulama,” lanjut Yahya. 

Presiden Jokowi juga menekankan pentingnya peran ulama dan orang bijak bangsa dalam menghadapi berbagai persoalan dan tantangan global. Melalui pertemuan tersebut, diharapkan akan timbul sejumlah inisiatif untuk dilakukan secara bersama-sama. ”Alhamdulillah dalam perbincangan tadi banyak hal menjadi pandangan bersama dan dua belah pihak insyaallah setelah ini akan ada inisiatif-inisiatif yang akan dikerjakan bersama,” ungkap Yahya. Selain itu, Presiden Jokowi turut menyampaikan apresiasi atas upaya dan langkah yang dilakukan oleh Majelis Hukama Muslimin di bawah pimpinan Grand Sheikh Al-Azhar Prof. Dr. Ahmed Al-Tayeb. Baca Juga: Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas Temui Dubes Arab Saudi Bahas Persiapan Haji 2024 Terutama dalam mendorong perdamaian, menyebarkan nilai-nilai toleransi, koeksistensi, dan persaudaraan manusia.  Serta dalam mengoptimalkan peran pemuka dan tokoh agama dalam menghadapi tantangan global, termasuk isu perubahan iklim dan dampaknya. Presiden Jokowi juga mengapresiasi kerja sama yang telah terbangun antara Majelis Hukama Muslimin dengan PB Nahdhatul Ulama dan PP Muhammadiyah dalam meneguhkan persaudaraan manusia dan koeksistensi, terutama terkait perkembangan kondisi kemanusiaan akhir-akhir ini. Sementara itu, Mohammed Abdelsalam menyampaikan apresiasinya kepada Presiden Joko Widodo dan bangsa Indonesia atas peran Indonesia dalam mengatasi berbagai persoalan dunia Islam. Indonesia dinilai menampilkan model peradaban Islam dengan keanekaragaman agama dan budaya yang menginspirasi bangsa lain terutama di kawasan Asia Tenggara. Baca Juga: Didampingi Ketum PP Muhammadiyah dan Panglima TNI, Presiden Jokowi Letakkan Batu Pertama Pembangunan Kampus II UMP Abdelsalam juga mengemukakan bahwa di masa-masa mendatang akan banyak inisiatif dan rencana kerja sama antara Cabang Majelis Hukama Muslimin Kawasan Asia Tenggara yang berkantor di Jakarta. Kerja sama ini dengan berbagai lembaga keagamaan dan pemerintah di Indonesia dan Asia Tenggara. Kerja sama tersebut, lanjutnya, bertujuan untuk membangun jembatan komunikasi dan mengedepankan nilai-nilai dialog dan koeksistensi. Tidak hanya itu, Mohammed Abdelsalam juga menyampaikan apresiasi kepada Indonesia atas upaya bantuan kemanusiaan yang diberikan oleh Indonesia dalam rangka menciptakan perdamaian global terutama dalam mendukung bangsa Palestina. Baca Juga: Malam Pergantian Tahun Baru, Presiden Jokowi Pulang ke Solo, Ini yang Dilakukannya Turut mendampingi Presiden dalam pertemuan tersebut adalah Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. Lalu Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf, Sekjen PBNU Syaifullah Yusuf, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nasir, dan Sekjen PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti. Turut hadir pula dalam pertemuan tersebut adalah Duta Besar Persatuan Emirat Arab untuk Republik Indonesia Abdullah Salem Al Dhaheri dan Anggota Majelis Hukama Muslimin Quraish Shihab.***