Di Top 3 Tekno Pagi Ini: Proyek IKN Disorot NASA, Suara PSI di Sirekap Tak Lazim Secara Keilmuan

4 March 2024, 8:00

TEMPO.CO, Jakarta – Top 3 Tekno Berita Terkini pada Senin pagi ini, 4 Maret 2024, dipuncaki artikel mengenai deforestasi dan perubahan lahan Proyek IKN Nusantara yang direkam Badan Antariksa Amerika Serikat, NASA. Disebutkan hutan berubah pesat sejak pertengahan tahun lalu dimana jalan telah diukir pada lanskap dan bangunan didirikan dekat Teluk Balikpapan.Berita terpopuler kedua datang dari ITB. Dosen dari Kelompok Keahlian Sistem Kendali dan Sistem Komputer menilai kenaikan jumlah suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) secara drastis dalam aplikasi Sirekap KPU belakangan ini tidak lazim secara keilmuan. “Harus diinvestigasi,” kata dia.Artikel berisi penjelasan tanda-tanda apa saja dari kehadiran kawanan monyet ekor panjang di Kota Bandung menjadi terpopuler ketiga. Kabar monyet turun gunung ini viral di media sosial seperti TikTok beberapa hari belakangan.Berikut Top 3 Tekno Berita Terkini pada Senin pagi ini, 4 Maret 2024, selengkapnya,Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat atau National Aeronautics and Space Administration (NASA) baru-baru ini meramaikan lagi pembicaraan tentang Ibu Kota Negara Nusantara. Melalui Earth Observatory, platform yang dibangun untuk menyebarkan informasi dari para peneliti kepada publik, NASA merilis dua citra satelit yang menggambarkan perubahan wajah wilayah calon ibu kota negara pengganti DKI Jakarta dalam kurun waktu dua tahun terakhir. Suasana pembangunan istana presiden Ibu Kota Nusantara (IKN), Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Senin, 12 Februari 2024. Sekretaris Otorita IKN Achmad Jaka Santos mengatakan bahwa saat ini progres pembangunan istana presiden di IKN telah mencapai 54 persen dan diproyeksi siap digunakan untuk menggelar Upacara Kemerdekaan RI ke-79 pada 17 Agustus 2024 mendatang. ANTARA FOTO/ Rivan Awal LinggaFoto satelit pertama diambil pada 26 April 2022. Sedangkan gambar ke dua direkam pada 19 Februari 2024. Masing-masing merupakan hasil tangkapan instrumen Operational Land Imager-2 (OLI-2) pada satelit Landsat 9 dan OLI pada Landsat 8.Perubahan wajah IKN Nusantara, yang sebelumnya merupakan wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, ditunjukkan dalam publikasi citra satelit tersebut NASA menyatakan bahwa hutan mengalami perubahan pesat sejak musim panas 2022. “Jalan telah diukir pada lanskap dan bangunan didirikan di dekat Teluk Balikpapan di Kalimantan Timur, seiring Indonesia membangun ibu kota baru,” demikian dituliskan oleh NASA.Iklan

Dosen Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung (STEI ITB), Agung Harsoyo, turut mempertanyakan lonjakan suara hasil Pemilu 2024 pada Partai Solidaritas Indonesia (PSI) seperti yang ditunjukkan dalam aplikasi Sirekap KPU. Kenaikan jumlah suara secara drastis itu dinilai tidak lazim secara keilmuan.“Ketidaklaziman ini menurut saya harus diinvestigasi,” katanya saat dihubungi TEMPO pada Ahad, 3 Maret 2024.MK menghapus ketentuan ambang batas parlemen atau parliamentary threshold sebesar 4 persen, Kamis 29 Februari 2024. Menurut Agung, data hasil Pemilu berasal dari sekitar 800 ribu tempat pemungutan suara yang tersebar di wilayah Indonesia, serta di luar negeri. Pola dari pencoblosan surat suara cenderung random atau acak. “Pola itu, ketika random, kemungkinannya kecil untuk bervariasi dengan lonjakan besar,” ujar dosen dari Kelompok Keahlian Sistem Kendali dan Sistem Komputer di ITB tersebut.Kawanan monyet ekor panjang masuk pemukiman hingga naik ke atap-atap rumah memantik keresahan warga di Kota Bandung.Kabar monyet turun gunung ini viral di media sosial seperti TikTok beberapa hari belakangan, dalam video yang diunggah akun @t_dresska, sekelompok monyet di Dago, Bandung tampak berkeliaran di atas kabel listrik yang melintang di jalan raya.Ilustrasi monyet ekor panjang (macaca Fascicularis) berinteraksi di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Minggu, 18 Februari 2024.  ANTARA/Budi Candra SetyaKemunculan satwa bernama latin Macaca Fascicularis itu berjumlah sedikitnya empat ekor dan berpindah-pindah di beberapa lokasi. Misalnya, di kawasan pemukiman daerah Haurpancuh, Sekelola, Jalan Gagak, Jalan Pahlawan, dan Sukaluyu.