JAKARTA, suaramerdeka.com – Densus 88 Antiteror Polri kembali menangkap 2 orang terduga teroris. Mereka ditangkap di wilayah Boyolali, Jawa Tengah dan Magetan, Jawa Timur. Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko menjelaskan kedua teroris ini diduga masih memiliki kaitannya dengan 10 teroris yang lebih dulu ditangkap di wilayah Solo Raya. Baca Juga: Polda Jawa Tengah Waspadai Peningkatan Penyebaran Konten Radikal dan Terorisme di Media Sosial pada Masa Kampanye Pemilu “Proses penyidikan masih terus dilakukan oleh Densus 88 Antiteror Polri,” katanya, Rabu, 31 Januari 2024, dikutip dari humas Polri. Meski demikian, Trunoyudo belum mengungkap identitas termasuk jaringan para terduga teroris itu.
“Masih merupakan bagian perkembangan proses penyidikan terhadap ke 10 tersangka terduga teroris sebelumnya,” jelasnya. Baca Juga: Hadiri Acara ‘Rabu Biru’, Prabowo Subianto: Bangsa Kita Butuh Keberlanjutan Pembangunan Penangkapan terhadap 10 teroris itu sebelumnya dilakukan di Solo Raya tepatnya di Kota Solo, Kabupaten Karanganyar, Sukoharjo, dan Boyolali, pada Kamis 25 Januari 2024. Para terduga teroris itu berinisial S alias M, M alias R, T alias A, P alias K, N alias A, T alias J, E alias W, N, SU dan MU. Mereka tergabung dalam jaringan Jemaah Islamiyah. Baca Juga: Bantu Liverpool Hajar Chelsea 4-1, Conor Bradley Jadi Man of The Match Sekaligus Banjir Pujian Para terduga teroris ini memiliki peran yang berbeda-beda. Mulai dari memfasilitasi kegiatan, menyembunyikan DPO/pelarian. Hingga pencarian dana, logistik berupa senjata api dan senjata tajam, hingga aspek pengembangan kapasitas dan keahlian.***
