Demokrat Serahkan Soal Cawapres ke Prabowo Subianto

21 September 2023, 22:14

TEMPO.CO, Jakarta – Kepala Badan Pembinaan Organisasi, Keanggotaan, dan Kaderisasi DPP Partai Demokrat, Herman Khaeron, mengatakan partainya menyerahkan penentuan bakal calon wakil presiden kepada Prabowo Subianto. Demokrat telah mendeklarasikan dukungannya kepada Prabowo pada acara rapat pimpinan nasional (Rapimnas) di Jakarta Convention Centre, Senayan, hari ini, Kamis, 21 September 2023.”Itu (penentuan cawapres), kami serahkan ke Prabowo,” ujar Herman kepada Tempo di lokasi Rapimnas Partai Demokrat.Herman menyatakan partainya tak membahas soal cawapres dalam Rapimnas malam ini hanya membahas Bacapres. “Di sini kami deklarasi Capres,” kata dia.Herman pun tak mau bicara banyak soal peluang Menteri BUMN sekaligus Ketua Umum PSSI, Erick Tohir, menjadi mendampingi Prabowo pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024,  Herman menyatakan menyerahkan kepada pimpinan partai di koalisi.”Diserahkan kepada para pimpinan partai di koalisi,” kata dia.Sementara itu, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Jansen Sitindaon, hanya melempar senyum ketika ditanya apakah partainya akan ikut mengajukan nama calon pendamping Prabowo.”Nanti saja,” kata Jansen dalam kesempatan yang sama.AHY deklarasikan dukungan Demokrat terhadap PrabowoIklan

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY secara resmi mendeklarasikan dukungan partainya terhadap Prabowo Subianto pada acara rapimnas itu.”Di malam Rapimnas Partai Demokrat, bertempat di Jakarta Convention Center, saya Agus Harimurti Yudhoyono Ketua Umum Partai Demokrat secara resmi dan terbuka dan deklarasikan Bapak Prabowo Subianto sebagai calon Presiden Republik Indonesia dalam pemilu 2024,” ujar AHY dalam pidatonya.Demokrat sempat dukung Anies BaswedanDukungan itu diberikan setelah Partai Demokrat keluar dari Koalisi Perubahan yang mengusung Anies Baswedan sebagai Bacapres. Demokrat kecewa terhadap Anies dan NasDem yang dinilai tak menepati janji untuk menjadikan AHY sebagai bakal calon wakil presiden. Anies dan NasDem justru memilih Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar.Muhaimin sebelumnya masuk dalam jajaran pengusung Prabowo Subianto. PKB dan Gerindra sepakat membentuk Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR). PKB mendorong Muhaimin menjadi bacawapres pendamping Prabowo, akan tetapi Gerindra tampak lebih ingin memilih sosok lain. Peluang Muhaimin menjadi pendamping Prabowo Subianto mengecil setelah Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) bergabung dalam koalisi itu. Golkar memiliki Ridwan Kamil sebagai bacawapres, sementara PAN mengusung nama Erick Thohir. Sejumlah lembaga survei menyebut keduanya memiliki elektabilitas yang lebih tinggi ketimbang Muhaimin.  Belakangan nama koalisi itu pun diubah menjadi Koalisi Indonesia Maju. 

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Provinsi

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi