Catat Sejumlah Janji Menteri Bahlil kepada Warga Pulau Rempang, Hunian Baru sampai Buat Museum

22 September 2023, 18:10

TEMPO.CO, Jakarta – Bahlil Lahadalia selaku Menteri Investasi Indonesia melakukan kunjungan ke Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau pada Selasa, 19 September 2023 lalu. Kunjungan tersebut dilangsungkan bertepatan setelah meletusnya konflik seiring penolakan warga terhadap proyek Rempang Eco City.Namun demikian, Bahlil tidak datang secara tiba-tiba, melainkan atas mandat dari Presiden Joko Widodo untuk menyelesaikan persoalan tersebut. Dalam momen tersebut, Bahlil mengaku bertemu dengan warga untuk bersilaturahmi, lantas kemudian momen tersebut dibagikan oleh dirinya melalui media sosial.Dalam postingan tersebut, nampak Bahlil mengunggah 3 foto, yang menunjukkan kedekatan Bahlil dengan masyarakat Pulau Rempang. Tampak dalam foto tersebut Bahlil duduk bersama dengan sejumlah warga di ruang tamu rumah, sekaligus berposes bersama di teras rumah warga.”Tujuan silaturahmi ini adalah untuk mencari solusi terbaik bagi masyarakat Rempang dan memastikan investasi di kawasan ini tetap berjalan dengan tetap memperhatikan keberlanjutan lingkungan dan keadilan sosial. Bismillah,” tulis Bahlil.Selain itu, dalam postingan Instagram milik Bahlil juga turut menyampaikan bahwa dirinya telah menggelar rapat koordinasi Percepatan Pengembangan Investasi Ramah Lingkungan di Kawasan Pulau Rempang di Batam. Lebih lanjut, dalam rapat tersebut Bahlil juga turut mengundang Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Hadi Tjahjanto selaku Menteri Agraria dan Tata Ruang sekaligus Kepala Badan Pertanahan Nasional, serta beberapa pejabat lainnya seperti Komjen Agus Andrianto selaku Wakapolri, Ansar Ahmad selaku Gubernur Kepulauan Riau, dan Muhammad Rudi selaku Walikota Batam.Janji-janji BahlilSebagai upaya untuk melancarkan rencana pemerintah dalam membangun Proyek Strategis Nasional atau PSN Rempang Eco City, Bahlil menjanjikan beberapa hal terhadap masyarakat Pulau Rempang. Seperti dilansir dari berbagai sumber, berikut deretan janji Bahlil terhadap masyarakat Pulau Rempang.1. Hunian BaruBahlil mengatakan bahwa pemerintah bakal menyiapkan hunian baru untuk 700 kepala keluarga atau KK yang terdampak dalam pengembangan investasi tahap pertama di Pulau Rempang. Pemerintah telah menyiapkan tanah seluas 500 meter untuk per KK, dengan rumah tipe 45 yang nilainya kurang lebih Rp 120 juta. “Pertama, pemerintah telah menyiapkan tanah 500 meter persegi per KK. Kedua, rumah tipe 45 yang nilainya kurang lebih Rp 120 juta,” kata Bahlil melalui siaran pers Kementerian Investasi pada Senin, 18 September 2023.Iklan

2. Uang dan Tempat Tinggal SementaraSeiring dengan masa pembangunan kawasan hunian baru masyarakat Pulau Rempang terdampak proyek investasi yang akan memakan waktu hingga 6 sampai dengan 7 bulan. Bahlil menyebut bahwa pemerintah bakal memberikan fasilitas uang dan tempat tinggal sementara, dengan uang yang mencapai Rp 1,2 juta dan kemudian fasilitas dengan biaya sewa sebesar Rp 1,2 juta yang telah dilengkapi dengan tanam tumbuh, keramba ikan, dan sampan di laut.3. Makam LeluhurSelain ganti rugi yang bersifat material terhadap masyarakat Pulau Rempang, seperti dilansir dari laman Antaranews.com, Bahlil juga menyampaikan bahwa pihaknya tidak akan membongkar makam leluhur masyarakat Melayu di Pulau Rempang. Lebih lanjut, Bahlil akan membuat kuburan leluhur masyarakat Melayu menjadi lebih nyaman dikunjungi dengan dibangunkan fasilitas lain berupa pagar dan gapura.4. Pembuatan MuseumSeperti dilansir dari laman Antaranews.com, Menteri Bahlil juga berjanji akan membuatkan museum di pulau tersebut guna menunjukkan identitas kehidupan masyarakat Melayu di Pulau Rempang. Pihaknya mengaku sudah mengajukan ke Pemerintah Pusat, tetapi masih dalam proses persetujuan.RENO EZA MAHENDRA MAGANG  I  RIRI RAHAYUPilihan Editor: Ramai Dukung Warga Pulau Rempang: Ustad Abdul Somad, Panglima Pajaji Suku Dayak, PBNU, Muhammadiyah