Mojokerto (beritajatim.com) – Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati meminta bantuan kepada Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Mojokerto untuk turut berperan aktif dalam menjaga kondusifitas menjelang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) tahun 2024 di Bumi Majapahit.
“Segala kebutuhan masyarakat akan dapat berjalan dengan baik kalau situasi di Kabupaten Mojokerto ini kondusif. Pasti semuanya menginginkan baik pendidikan, ekonomi, sosial di Kabupaten Mojokerto ini berjalan dengan baik,” ujarnya.
Bupati perempuan pertama di Kabupaten Mojokerto ini juga mewanti-wanti agar tetap waspada dengan adanya berita hoax yang menyebar luas di tengah masyarakat menjelang Pemilukada nantinya.
Bupati berpesan agar FKUB juga dapat mengimbau masyarakat agar tidak mengumbar ujaran kebencian dalam pelaksanaan pesta demokrasi mendatang.
“Bagaimana agar kita benar-benar menciptakan situasi tetap kondusif adalah dengan jangan sampai ada fitnah. Jangan sampai ada hoax, berita-berita bohong, kalau memang ada hoax jangan sampai kemudian ada yang disebarkan. Jangan sampai ada ujaran kebencian,” harapnya.
Kabupaten Mojokerto ini, lanjut orang nomor satu di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto ini, akan maju jika dipimpin pemimpin yang mempunyai kapasitas dan kapabilita. Mempunyai kemampuan dan kemampuan, serta punya prestasi, dan kerja nyata.
“Saya juga minta tolong terkait dengan isu SARA, hal ini juga yang membuat saya membutuhkan peran serta Anda semuanya. Karena saat pilpres pileg masih ada isu SARA ini, jadi saya minta tolong kepada anda semuanya agar bisa mencegah adanya hal ini. Bagaimana kemudian isu SARA tidak menjadi pemicu konflik Pilkada di Kabupaten Mojokerto,” tuturnya.
Lebih lanjut, Bupati juga menegaskan, bahwa dalam pelaksanaan Pilpres dan Pileg sebelumnya sering kali ditemukan berbagai persoalan isu sara, sehingga Bupati berpesan agar dalam pelaksanaan Pemilukada mendatang tidak ada lagi adanya isu sara ditengah masyarakat Bumi Majapahit.
“Pemerintah ini juga butuh FKUB supaya FKUB ini berfungsi menjalankan tugasnya, khususnya terkait dengan hubungan antar umat beragama di wilayah Kabupaten Mojokerto ini semuanya berjalan dengan baik, hubungan yang harmonis, hubungan persaudaraan yang didasari dengan persatuan dan kesatuan,” paparnya.
Menurutnya, FKUB memiliki peran yang sangat vital dalam menjaga perdamaian ditengah pesta demokrasi yang berlangsung. Bupati juga mengucapkan terima kasihnya kepada FKUB yang selama ini sangat membantu dalam menjaga kondusifitas pelaksanaan pesta demokrasi di Bumi Majapahit.
“Saya atas nama pribadi dan atas nama Kabupaten Mojokerto mengucapkan terima kasih banyak kepada seluruh FKUB se-Kabupaten Mojokerto yang telah menjadi bagian yang sangat penting. Bagaimana Kabupaten Mojokerto bisa menjaga persaudaraan, persatuan dan kesatuan sehingga kita semuanya bisa mewujudkan situasi kondusif, aman, tentram dan damai,” pungkasnya. [tin/ted]