Bulan Perigee Berlalu, Apakah Jakarta Bebas Ancaman Banjir dari Laut?

3 December 2023, 13:50

TEMPO.CO, Jakarta – Potensi rob sempat menambah ancaman banjir di Jakarta seiring dengan meningkatnya hujan di hulu sungai-sungai yang membelah Ibu Kota beberapa pekan belakangan. Sebabnya, pengumuman BMKG dimasukinya fase Bulan Perigee atau posisi Bulan yang terdekat dari Bumi.Menurut BMKG, fenomena Bulan Perigee dapat meningkatkan ketinggian pasang air laut dari 6 November hingga 2 Desember lalu. Setelah periode itu berlalu, apakah demikian juga dengan ancaman banjir yang mengintai dari laut? Ketua Subkelompok Perencanaan Bidang Pengendalian Rob dan Pengembangan Pesisir Pantai, Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta, Putu Riska Komala Putri, mengatakan banjir rob akan tetap menghantui pesisir Jakarta meski Fase Bulan Perigee yang sekarang telah berakhir. “Potensi banjir rob akan selalu ada jika terjadi pasang laut, tidak hanya di Fase Bulan Perigee, terutama di lokasi-lokasi yang memang belum tertanggul,” kata Putu dalam pesan tertulisnya kepada TEMPO, Jumat 1 Desember 2023.Putu menjelaskan bahwa Pemprov DKI yang berkolaborasi dengan Kementerian PUPR turut bergerak aktif untuk mengurangi dampak rob di Teluk Jakarta. Menurut dia, beberapa langkah sudah dia lakukan untuk menanggulangi potensi banjir pesisir ini. “Misalnya pemasangan atau peninggian tanggul sementara, mengerahkan personel satgas, serta kesiapan armada pompa mobile sesuai kebutuhan,” ujarnya. Putu juga menerangkan bahwa kini Pemprov DKI sedang dalam proses pembangunan tanggul laut raksasa di pesisir ibu kota negara atau National Capital Integrated Coastal Development (NCICD). “Pembangunan Tanggul NCICD yang saat ini sedang berjalan adalah NCICD Fase A yaitu tanggul pengaman pantai dan muara kali,” katanya. Iklan

Putu menyebut bahwa saat ini Pemprov DKI mendapat porsi pembangunan sepanjang kurang lebih 18 kilometer dari sekitar 39 kilometer tanggul kritis. Seluruh bentangan dibagi ke dalam lima klaster, yakni Kamal Muara, Muara Angke, Sunda Kelapa (Ancol Barat), Kali Blencong, dan Pantai Mutiara.”Klaster Kamal Muara telah selesai dibangun pada akhir tahun anggaran 2021 yang lalu sepanjang 756 meter dan terhubung dengan Tanggul Kamal-Dadap yang dibangun oleh Kementerian PUPR,” ujarnya. Lebih lanjut, Putu juga menjelaskan bahwa pihaknya telah menyelesaikan pembangunan tanggul laut berlokasi di Klaster Muara Angke, tepatnya Pluit Karang, sepanjang 1,5 kilometer pada tahun lalu.”Progres tanggul NCICD yang menjadi kekewenangan pemprov DKI Jakarta telah mencapai kurang lebih 44 persen dan masih tersisa kewajiban sekitar 10 kilometer lagi yang harus diselesaikan,” tuturnya. Pilihan Editor: Kubu SYL Peringatkan Pengacara Firli Bahuri Agar Tak Bikin Gaduh

Tokoh

Partai

Institusi

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Provinsi

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi