JAKARTA – BTN resmi mengakuisisi PT Bank Victoria Syariah (BVIS). Penandatanganan akta jual beli dan pengambilalihan saham tersebut dilakukan BTN bersama-sama para pemegang saham BVIS di Menara BTN 1 Jakarta, Kamis, 5 Juni.
Pengambilalihan saham BVIS tersebut merupakan bagian dari proses pemisahan (spin-off) BTN Syariah selaku unit usaha syariah milik BTN menjadi Bank Umum. BTN berharap aksi korporasi ini dapat mendukung pencapaian visi BTN untuk menjadikan BTN Syariah sebagai bank syariah nomor dua terbesar di Indonesia.
Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu dalam sambutannya mengatakan, aksi korporasi ini merupakan bagian dari inisiatif strategis BTN untuk melakukan pemisahan BTN Syariah menjadi Bank Umum Syariah sehingga memenuhi peraturan regulator dan perundang-undangan negara.
“Kami sudah berjanji kepada Menteri BUMN (Erick Thohir) bahwa bank syariah baru ini ditargetkan untuk menjadi bank syariah terbesar kedua dalam kurun waktu yang tidak lama, dengan bisnis yang efisien, inklusif, dan berbasis nilai-nilai syariah,” ujar Nixon dari rilis yang diterima redaksi VOI, Kamis, 5 Juni.
Sementara itu, Direktur Utama Victoria Investama Aldo Jusuf Tjahaja mengatakan, pihaknya optimistis bahwa BVIS di bawah naungan BTN akan menjadi lembaga keuangan syariah yang bertumbuh dan lebih kompetitif di masa yang akan datang.
Badan Usaha Syariah gabungan BTN Syariah dan BVIS nantinya akan memiliki nama baru yang ditentukan oleh Presiden Prabowo Subianto berdasarkan usulan BTN dan Menteri BUMN, Erick Thohir. Diharapkan bank baru ini akan diresmikan dan beroperasi setidaknya sebelum 2025 berakhir.
