BPIP Serahkan 18 Penganugerahan Ikon Prestasi dan Insan Pancasila 2023

10 September 2023, 13:13

Jakarta, CNN Indonesia — Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menggelar Penganugerahan Ikon Prestasi Pancasila di Gedung Merdeka, Bandung, yang dilanjutkan dengan kirab Pancasila di sepanjang Jalan Asia Afrika pada Sabtu (9/9).
Kepala BPIP Yudian Wahyudi memaparkan, pemilihan Bandung sebagai kota penyelenggara Penganugerahan Ikon Prestasi Pancasila adalah karena latar belakang sejarah pertemuan yang melahirkan Pancasila, sekaligus awal mula hubungan Indonesia dengan kancah internasional.
“Seperti diketahui banyak petinggi negara diundang Presiden Soekarno dulu, jadi ada alasan historis. Faktor penilaiannya (penganugerahan) ada banyak, dari segi sains and teknologi, wirausaha sosial, prestasi olahraga, kerukunan umat, dan seni budaya juga,” kata Yudian.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Penganugerahan Ikon Prestasi Pancasila merupakan ajang pemberian penghargaan kepada lima tokoh masyarakat dan 13 tokoh atau kelompok di lima kategori, yakni Sains dan Inovasi, Kewirausahaan Sosial, Seni dan Budaya, Olahraga, hingga Tokoh/Penggerak Lintas Iman. 
Yudian mengatakan, para kandidat itu dijaring dari seluruh Indonesia, dan berasal dari latar belakang yang beragam. Mereka yang terkurasi telah memiliki prestasi, karya, maupun keteladanan yang diharapkan bisa menebar inspirasi, serta membangkitkan semangat berbangsa dan bernegara sebagai wujud ideologi Pancasila.
Salah satu dari 13 penerima Insan Pancasila 2023 adalah Ignasius Jonan, yang dinilai sebagai sosok yang menginspirasi akan kebijakan publik yang pernah ditetapkan Jonan untuk Indonesia. Selain itu ada ASN ‘dirigen powerful’ Risa Damayanti, guru di SDN 3 Cisande, Kabupaten Sukabumi yang sempat viral.
Beberapa nama lain yang menorehkan prestasi dan memperoleh penghargaan Insan Pancasila adalah Taufik Kamal Bantul dari Yogyakarta, Muhammad Alfatih Timor dari Kitabisa.com, Umi Waheeda dari Sukabumi, penyanyi Putri Ariani dari Yogyakarta, penyanyi keroncong Waljinah dari Solo, aktivis HAM Ulil Abshar Abdalla, serta legenda atlet angkat besi Imron Rosadi dari Lampung.
Sementara, anugerah Ikon Prestasi Pancasila diberikan kepada lima nama. Pada bidang Sains diberikan kepada Latifah Nurahmi sebagai penemu robot hybrid bidang medis, bidang Kewirausahaan Sosial kepada Emil Salim seorang ekonom, politisi, dan intelektual lingkungan hidup.
Kemudian bidang Seni dan Budaya diberikan kepada seniman dan aktris senior Sudarwati alias Titiek Puspa, dilanjutkan Ikon Lintas Iman yang diberikan pada Alissa Wahid sebagai aktivis perdamaian dan koordinator Gusdurian, serta Ni Nengah Widiasih, seorang atlet paralimpik dari Bali.
Ni Nengah Widiasih yang tengah fokus berlatih untuk Asian Para Games di Hanzhou China pada Oktober mendatang mengaku bersyukur mendapatkan penghargaan tersebut.
“Perasaan saya senang dan bersyukur bisa menerima penghargaan ini, acara ini jadi salah satu tempat berkumpul dengan orang-orang hebat. Saya berharap bisa menjadi inspirasi untuk generasi lainnya, nanti semoga makin banyak penghargaan yang bisa insan olahragawan layak dan pantas mendapatkan penghargaan ini,” ucap Ni Nengah. (rea/rea)

[Gambas:Video CNN]