Bos JP Morgan: Amerika Sedang Menuju Bencana

29 January 2024, 21:40

Jakarta, CNBC Indonesia – Perekonomian Amerika Serikat (AS) sedang menuju bencana. Ini karena utang nasional yang besar terus meningkat.
Hal ini dikatakan oleh CEO JPMorgan Jamie Dimon dalam sebuah wawancara awal pekan ini. Menurut kepala eksekutif bank terbesar di negara tersebut, situasi ini perlu segera ditangani oleh pemerintah sebelum menyebabkan krisis ekonomi yang besar.
“Itu tebing, kita lihat tebingnya,” kata Dimon dalam wawancara dengan Fox News, dikutip Senin (29/1/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Ini sekitar 10 tahun lagi, kita akan melaju dengan kecepatan 60 mil per jam (menuju hal itu),” tambahnya.

Dimon pun tersebut setuju dengan pandangan mantan Ketua DPR Paul Ryan. Ia juga menyebut utang yang semakin besar sebagai “krisis yang paling dapat diprediksi yang pernah kita alami.
Peringatan tersebut dikeluarkan oleh Ryan dan Dimon saat diskusi panel di Pusat Kebijakan Bipartisan pada Jumat pekan lalu. Utang pemerintah federal AS mencapai US$34 triliun (Rp537.677 triliun) untuk pertama kalinya dalam sejarah pada akhir Desember 2023.
Sekarang jumlahnya sekitar US$102.000 untuk rata-rata keluarga Amerika yang terdiri dari tiga orang. Pada tahun 2023 saja, jumlahnya tumbuh lebih dari US$4 triliun.
Total utang publik AS kira-kira setara dengan gabungan perekonomian China, Jerman, Jepang, India, dan Inggris, sebagaimana ditunjukkan oleh Peter G. Peterson Foundation, sebuah kelompok kebijakan fiskal non-partisan di New York. Awal pekan ini, Menteri Keuangan AS Janet Yellen mengatakan bahwa tingkat absolut utang publik AS tampak seperti “angka yang menakutkan”.
“Sejauh ini, (utang pemerintah) cukup terkendali,” katanya, seraya menyerukan langkah-langkah untuk memastikan defisit kita turun dan tetap pada tingkat yang terkendali.
Jumlah besar tersebut terdiri dari utang pemerintah federal kepada kreditor, termasuk individu, seperti warga negara dan investor asing, serta negara bagian atau dana besar. Washington terus meminjam uang untuk menutupi defisit anggaran yang telah berjalan selama lebih dari 20 tahun.

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Selanjutnya

CEO Bank Raksasa Warning: Bersiap Hadapi Masa Paling Bahaya

(sef/sef)

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Provinsi

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi