Bio Farma Produksi 5 Juta Dosis Vaksin IndoVac untuk Booster Kedua Lansia

24 November 2022, 21:23

TEMPO.CO, BANDUNG – Bio Farma bersiap memproduksi 5 juta dosis vaksin IndoVac untuk pemberian vaksin booster kedua bagi lansia. Kementerian Kesehatan menerbitkan Surat Edaran Nomor HK.02.02/C/5565/2022 tanggal 22 November 2022 tentang penggunaan vaksin IndoVac untuk vaksin booster ke-2 bagi lansia yang menjadi kelompok rentan tertular virus Covid-19.“Kami akan mempersiapkan vaksin IndoVac untuk booster kelompok lansia. Proses produksi sudah dijalankan sejak dikeluarkannya EUA untuk dosis primer pada akhir September 2022 yang lalu, setidaknya, kami akan memproduksi sebanyak lima juta dosis, sampai dengan akhir tahun 2022,” kata Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir, dikutip dari keterangannya, Kamis, 24 November 2022. Baca: Menkes Minta Lansia 60 Tahun Lebih dan Nakes Segera Booster KeduaHonesti mengatakan, vaksin IndoVac diharapkan bisa mendorong cakupan vaksin booster yang saat ini baru mencapai 36 persen.  Penyuntikan pertama booster IndoVac untuk lansia ini dilaksanakan di Istana Kepresidenan di Bogor pada hari ini, Kamis, 24 November. Presiden Joko Widodo menjadi yang pertama menerima vaksin IndoVac buatan Bio Farma. Vaksinasi booster dosis 2 bagi lansia bisa diperoleh di fasilitas pelayanan kesehatan. Vaksin IndoVac yang diresmikan Presiden Joko Widodo pada 13 Oktober 2022 telah mendapat EUA dari BPOM untuk dosis primer pada September 2022. Bersamaan, vaksin IndoVac juga mendapat Fatwa dan Keputusan Halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).  Vaksin IndoVac untuk booster diberikan setelah 6 bulan menerima vaksin dosis primer. Vaksin IndoVac booster bisa diberikan pada penerima vaksin Sinovac sebagai vaksin primer. Vaksin IndoVac diberikan secara full dose atau sebanyak 0,5 ml. Pemberian booster untuk meningkatkan kembali antibodi terhadap virus Covid-19 bagi masyarakat yang telah mendapat vaksin primer secara lengkap.Presiden Joko Widodo mengatakan, Indonesia telah menyuntikkan 205 juta dosis vaksin Covid-19. “Kenapa kita perlu booster, agar imunitas kita terjaga dan dapat memutus penularan covid. Yang paling penting. Vaksin yang digunakan dalam booster kedua ini, yaitu vaksin indovac, produk 100 persen buatan dalam negeri,” kata dia, dikutip dari keterangannya, Kamis, 24 November 2022. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, vaksinasi booster saat ini menjadi penting karena tengah terjadi peningkatan kasus Covid-19. “Kasus Covid-19 yang masuk rumah sakit dan kasusnya tergolong sedang dan berat itu 74 persen belum di-booster. Untuk kasus yang meninggal, dalam gelombang terakhir ini 84 persen belum di-booster, jadi buat masyarakat tolong diingatkan agar cepat-cepat di-booster,” kata dia, dikutip dari keterangannya, Kamis, 24 November 2022. Vaksin IndoVac produksi Bio Farma diklaim memiliki kandungan TKDN sebesar 90,3 persen. Vaksin tersebut hasil kolaborasi Bio Farma dengan Baylor College of Medicine dari Amerika Serikat. Saat ini vaksin IndoVac tengah menjalani uji klinis untuk penggunaan pada anak-anak yang dimulai 9 Oktober 2022.Uji klinis bekerja sama dengan FK Unversitas Andalas (UNAND) Padang melibatkan 620 anak. Bersamaan uji klinis bersama Fakultas Kedokteran Unversitas Indonesia dan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada melibatkan 1050 subjek dengan rentang usia 7-17 tahun. Pada Desember 2022 diharapkan EUA vaksin Indovac untuk anak-anak bisa dirilis.AHMAD FIKRIBaca: Jokowi Disuntik Booster Indovac, Vaksin Covid-19 Buatan Dalam NegeriIkuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Partai

Institusi

,

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Provinsi

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi