BI Perekonomian Nasional Kuat Hadapi Ketidakpastian Global

25 April 2024, 6:41

Gubernur BI Perry Warjiyo(MI/Ramdani)

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengungkapkan perekonomian nasional tetap kuat dalam menghadapi peningkatan ketidakpastian global. Hal itu ia sampaikan dalam pengumuman hasil rapat Dewan Gubernur BI April 2024 di Jakarta, Rabu (24/4).
“Bagaimana dampak ketidakpastian global itu terhadap ekonomi domestik? Secara keseluruhan ketahanan ekonomi Indonesia itu berdaya tahan kuat,” kata Perry.
Ketahanan ekonomi yang kuat itu tercermin dari pertumbuhan ekonomi yang tetap tinggi, inflasi yang tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,5% plus minus 1%, dan ketahanan eksternal ekonomi yang solid.
Baca juga : Bank Indonesia: Pelemahan Rupiah karena Faktor Eksternal
“Ketahanan eksternal baik berkaitan dengan utang luar negeri, neraca pembayaran maupun juga kecukupan cadangan devisa itu tetap kuat,” ujar Perry.
Ketidakpastian global sekarang ini utamanya bersumber dari perubahan arah penurunan suku bunga Fed Funds Rate (FFR) dan meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah. Kedua risiko itu berdampak pada kenaikan US Treasury yang lebih tinggi.
“Selain itu, kondisi saat ini dipengaruhi juga oleh kebutuhan penerbitan utang oleh pemerintah Amerika Serikat yang lebih besar dan tentu saja itu membuat mata uang dolar AS menguat,” jelasnya.
Di sisi lain, Bank Indonesia telah menakar risiko dan probabilitas terkait FFR dan ketegangan geopolitik di Timur Tengah, yakni baseline skenario dengan probabilitas di atas 75%, risiko potensial dengan probabilitas 50%-70%, dan risiko terburuk (tail risk) dengan probabilitas di bawah 50%. (Ant/Z-11)

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Provinsi

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi