Bareskrim Telusuri Keberadaan Perekrut WNI Korban TPPO di Myanmar

8 May 2023, 11:52

TEMPO.CO, Jakarta – Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri tengah menyelidiki keberadaan perekrut 20 WNI yang menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dan diberangkatkan ke Myanmar.Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigadir Jenderal Djuhandhani mengatakan sedang menyelidiki data perlintasan korban mulai dari pihak Imigrasi hingga maskapai. “Kami telah melakukan koordinasi dengan Kantor Imigrasi kelas I Soekarno Hatta dan telah diperoleh data perlintasan para korban yang melalui Bandara Soekarno Hatta,” kata Djuhandhani saat dihubungi Tempo, 8 Mei 2023.Kejar pelaku lewat tiket dan pasporDittipidum juga telah mengirim surat kepada kantor Imigrasi Jakarta Timur untuk meminta data pembuatan paspor korban atas nama Panji Apriyano dan kantor Imigrasi Sukabumi untuk data pembuatan paspor korban Muhammad Afrilian. “Kami juga mengirimkan surat kepada maskapai Air Asia untuk meminta data tiket atas nama Panji Apriyano dan kepada maskapai Thai Airways untuk data tiket atas nama Muhammad Afrilian,” kata dia.Hingga saat ini penyidik telah memeriksa enam orang saksi yang terdiri dari keluarga korban. Djuhandani mengatakan penyidik akan melakukan gelar perkara untuk menaikkan status penyidikan hingga memeriksa saksi lanjutan, mulai dari saksi orang tua korban, staf Imigrasi, hingga staf maskapai. Djuhandani menuturlan Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri memberangkatkan empat penyidik ke Yangon, Myanmar, dan Bangkok, Thailand, pada Ahad, 7 Mei 2023.Penyidik akan dipimpin oleh Komisaris Besar Arya Perdana didampingi oleh Kepala Bagian Kejahatan Internasional (Kabag Jatinter) Divisi Hubungan Internasional Polri Kombes Audie Sonny Latuheru.Iklan

“Mereka akan melakukan koordinasi dengan KBRI Yangon Myanmar dan pemetaan karakteristik kerawanan, termasuk pendataan korban yang pernah masuk Myanmar dan masih berada di Myanmar yang terindikasi sebagai korban TPPO,” kata Djuhandani.Djuhandani mengatakan kegiatan akan dilanjutkan ke KBRI Bangkok untuk penyelidikan dan penyidikan, khususnya pemeriksaan para korban yang telah berhasil dievakuasi dan penyitaan barang bukti. Selanjutnya: 20 WNI telah dibebaskan

Tokoh

Partai

Institusi

BUMN

NGO

Organisasi

Kab/Kota

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Transportasi