SUARAMERDEKA.COM – Kasus tewasnya Mirna di Olivier Cafe Jakarta 7 tahun silam kembali menjadi pembicaraan di masyarakat. Bukan kebetulan, melainkan setelah kemunculan film dokumenter berjudul ‘Ice Cold: Murder, Ice Coffee and Jessica Wongso’. Alhasil banyak isu yang membuat Ayah Mirna Salihin menjadi sosok yang turut dicurigai. Apalagi beredar isu soal asuransi Mirna Salihin yang diduga bernilai puluhan milyar. Baca Juga: Profil Soegi Bornean, Band Indie Pop Asal Kota Semarang yang Terkenal dengan Lagu Asmalibrasi Tak tinggal diam dengan kabar burung tersebut, Edi Darmawan secara tegas membantah tudingan tersebut.
Melalui wawancara di kanal Youtube Karni Ilyas Club, Edi Darmawan memberikan klarifikasi terkait isu yang beredar belakangan ini. “Dia (Yudi) udah ngomong macam-macam lah yang saya (anggota) BIN, dapat asuransi Rp69 miliar. Saya bilang, kalau saya dapat, saya titip Pak Karni uang itu nih, sekarang disaksikan seluruh rakyat Indonesia, saya titipkan bikin Masjid sama kasih duafa,” kata Yudi dalam wawancara eksklusif dengan Karni Ilyas. Bahkan, Edi menantang netizen yang bisa membuktikan hal tersebut. Baca Juga: Bupati Apresiasi Pertamina EP 4 Cepu Ikut Dukung Blora Menuju Kabupaten Organik, Kades Diminta Beri Contoh “Cari, sayembara, iya kan. Mana ada sih (dapat asuransi) ya tapi nggak apa-apa kita coba aja ya kalau netizen selalu nuduh gitu kan, nggak percaya,” kata Edi. Tak hanya soal uang asuransi putrinya, Edi Darmawan juga menjadi sorotan di film dokumenter Netflix Ice Cold : Murder, Ice Coffee, and Jessica Wongso. Mencoba memberikan klarifikasi atas isu yang simpang siur beredar, Edi Darmawan turut menyampaikan soal perannya di film dokumenter Netflix. Baca Juga: Petugas Imigrasi Jakarta Jatuh dari Lantai 19 Apartemen di Ciledug, Pria Korea Bersajam Diamankan di Kamar “Jadi pertama, saya mau jelaskan soal yang kelihatan mungkin saya arogan, saya salah,” ujar Edi Darmawan dalam wawancara eksklusif bersama Karni Ilyas. Edi Darmawan turut meminta maaf dan berharap penjelasannya tak membuat netizen terkecoh dengan film dokumenter Netflix. “Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya dan benar-benar saya izin untuk memberikan penjelasan yang jelas sekali supaya netizen dan warga Indonesia tidak terkecoh oleh Netflix,” “Jadi gini, Netflix ini saya ketipu sama Netflix, syuting kita directornya maupun sutradaranya itu namanya Rob Sixsmith,” Baca Juga: Konser 35 Tahun KLa Project ‘Harmoni Cahaya’, Menanti Persembahan Katon, Lilo, dan Adi Menurutnya, film dokumenter tersebut tak sesuai dengan kenyataan. “Saya nggak dapat apa-apa dari dia, cuma dia minta tolong untuk saya menjawab dan saya jawab tapi kenyataannya apa? Yang dia tayangkan itu nggak sesuai dengan kenyataan yang ada,” lanjutnya. Bahkan, secara terang-terangan, Ayah mendiang Mirna Salihin menyebut film yang mengisahkan kematian anaknya sebagai ‘sampah’.***
