Banjir Lamongan Rendam 6 Ribu Rumah dan 22 Tempat Ibadah

25 February 2023, 18:20

Jakarta, CNN Indonesia — Sebanyak 6.627 rumah di Kabupaten Lamongan terendam banjir hingga Sabtu (25/2). Ketinggian air bervariasi mulai dari 16 hingga 75 cenitimeter.
Berdasarkan data terkini dari BPBD Lamongan, ribuan rumah yang terkena banjir itu berada di 59 desa, dan tersebar di delapan kecamatan berbeda.
Daerah yang terendam banjir mulai dari Kecamatan Turi, Kecamatan Kalitengah, Kecamatan Karangbinangun, Kecamatan Deket, Kecamatan Glaga, Kecamatan Karanggeneng, Kecamatan Babat dan Kecamatan Laren.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Selain 6 ribu rumah, terdapat pula 55 gedung sekolah, 22 tempat ibadah, dan juga 8.424 lahan tambak, serta tujuh fasilitas kesehatan terimbas dampaknya.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan banjir itu disebabkan oleh meluapnya Sungai Bengawan Solo.

Di sisi lain Pintu Air Kuro yang menjadi salah satu solusi pengendalian banjir dalam kondisi rapuh dan bocor. Pihaknya bersama Pemkab Lamongan pun akan segera melakukan rekonstruksi.
“Pintu Air Kuro itu menurut penjelasan dari tim teknis merupakan salah satu yang cukup signifikan dalam pengurangan banjir di sini,” kata Khofifah, Sabtu (25/2).
Khofifah menyebut penanganan banjir di daerah itu bakal memakan anggaran yang cukup besar. Terutama untuk merekonstruksi Pintu Air Kuro yang sudah dibangun sejak jaman Belanda ini.
Dalam upaya memperbaiki Pintu Air Kuro itu, kata dia, diperkirakan akan menghabiskan biaya sekitar Rp65 miliar.
Nantinya, Pemprov Jatim akan patungan dengan Pemkab Lamongan. Satu per tiga anggaran ditanggung Pemkab Lamongan. Lalu, dua per tiga dari pemprov Jatim.
“Banjir di sini itu menggenang. Genangannya bisa bulanan. Oleh karena itu harus dicari titik yang paling signifikan untuk bisa dilakukan proses rekonstruksinya. Nah, Pintu Air Kuro itu salah satu yang cukup signifikan,” ucapnya.

Setelah berkoordinasi dengan beberapa pihak, Mantan Menteri Sosial RI itu akan segera meminta izin kepada Kementerian PUPR supaya rekonstruksi Pintu Air Kuro bisa dikerjakan oleh Pemprov Jatim dan Pemkab Lamongan.
Kemudian, ke depannya titik-titik simpul seperti DAM Tambak Ombo dan lainnya juga akan segera diurai hingga banjir di Kabupaten Lamongan benar-benar tuntas terselesaikan.
“Kami berharap Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo juga akan melakukan normalisasi dan dari pusat juga akan memberi atensi program penanganan banjir luapan,” katanya.
Sementara itu, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi menyampaikan ada dua kunci untuk menangani banjir di Kabupaten Lamongan ini yakni Pintu Air Kuro dan DAM Tambak Ombo.
“Sekarang kami akan fokus di Pintu Air Kuro. Sebab kondisinya lama dan rapuh. Sehingga sesegera mungkin harus ditangani,” ujarnya. (frd/ain)

[Gambas:Video CNN]

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Transportasi