JAKARTA — Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi mengumumkan bahwa pembangunan fisik Bandara Ibu Kota Nusantara (IKN) telah rampung. Bahkan saat ini siap untuk difungsikan secara non-komersial.
“Bandara IKN setahu saya sudah jadi ya,” ujar Menhub saat ditemui awak media usai kegiatan Halal Bihalal dan Evaluasi Angkutan Lebaran 2025 di Jakarta, Sabtu 12 April.
Menurut Dudy, bandara tersebut telah berhasil melalui uji coba pendaratan dan lepas landas. Artinya, aspek teknis telah memenuhi syarat dan kini hanya tinggal menunggu waktu untuk mulai dioperasikan.
“Kemarin kan terakhir sudah pernah dicobakan untuk tes pendaratannya, take-off, landing-nya kan. Tinggal mau difungsikan aja sih,” jelasnya.
Runway 3.000 Meter, Operasi Masih Terbatas
Dudy menjelaskan bahwa Bandara IKN memiliki runway sepanjang 3.000 meter dengan lebar 45 meter, cukup untuk melayani berbagai jenis pesawat besar. Namun, ia menekankan bahwa pengoperasiannya saat ini bersifat terbatas dan belum untuk kepentingan penerbangan komersial.
“Itu kan khusus. Sementara khusus. Kan kemarin untuk penggunaan yang sifatnya non-komersial,” ucap Menhub.
Meski bandara telah siap digunakan, Dudy mengakui bahwa jadwal peresmian atau pengoperasian resminya masih belum ditentukan. Fokus saat ini lebih kepada memastikan kesiapan teknis dan administratif.
“Kalau peresmian sih saya belum tahu rencananya kapan ya. Sekarang kita fokusnya untuk penyelesaian aja sih,” tambahnya.
Koordinasi dengan OIKN
Dalam waktu dekat, Menhub juga dijadwalkan akan bertemu dengan Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Basuki Hadimuljono, untuk membahas rencana pengoperasian bandara tersebut.
“Memang kemarin Pak Basuki mau ketemu untuk membicarakan masalah itu. Saya mungkin dalam waktu dekat akan ketemu Pak Basuki mengenai pengoperasian Bandara IKN,” tuturnya.
Target Komersialisasi Sebelum 2028
Sebelumnya, Dudy menyampaikan harapannya agar Bandara IKN dapat beroperasi secara komersial sebelum target pemindahan pusat pemerintahan pada tahun 2028. Hal ini disampaikannya dalam konferensi pers di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, pada 1 Maret 2025.
“Saya harapkan sih sebelum itu ya (bisa komersial). Kalau memang pindah di tahun 2028 maka diharapkan itu sudah selesai sebelum 2028,” katanya saat itu.
Terkait perubahan nama bandara yang hingga kini masih disebut Bandara VVIP IKN sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 31 Tahun 2023, Dudy menyatakan pihaknya belum membahas lebih lanjut mengenai kemungkinan revisi regulasi.
“Ya kita harus menyikapinya dengan melihat kepada aturannya, apakah itu memungkinkan untuk kita ubah (nama). Saya belum (membahas revisi perpres), kalau dengan saya belum. Nanti saya coba cek,” tutupnya.
Dengan kesiapan infrastruktur dan koordinasi lintas lembaga yang terus berjalan, Bandara IKN diharapkan dapat segera memainkan peran penting dalam menunjang mobilitas di ibu kota baru serta mempercepat konektivitas nasional di masa depan.