AS Kecam Serangan Militer Israel Tewaskan 7 Pekerja Kemanusiaan di Gaza

AS Kecam Serangan Militer Israel Tewaskan 7 Pekerja Kemanusiaan di Gaza

Jakarta

Amerika Serikat (AS) mengecam aksi serangan udara Israel di Gaza hingga menyebabkan tujuh pekerja kemanusiaan tewas. Presiden AS, Joe Biden, mengatakan telah menghubungi koki World Central Kitchen, Jose Andres, usai tujuh pekerjanya tewas akibat serangan militer Israel.

“Presiden menelepon koki Jose Andres untuk menyatakan bahwa dia sedih mendengar berita tentang serangan udara yang menewaskan tujuh pekerja bantuan dan untuk menyampaikan serta menyampaikan belasungkawa yang terdalam,” kata Sekretaris Pers Karine Jean-Pierre dilansir AFP, Rabu (3/4/2024).

Pihak Gedung Putih mengatakan Biden segera melakukan komunikasi dengan pihak Israel. Biden disebut akan menegaskan perlindungan kepada pekerja kemanusiaan di jalur Gaza.

“Presiden menyampaikan bahwa dia akan menjelaskan kepada Israel bahwa pekerja bantuan kemanusiaan harus dilindungi,” katanya dalam sebuah pengarahan.

Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih, John Kirby, mengatakan negaranya tengah menunggu hasil penyelidikan yang dilakukan Israel. Kirby menyebut Amerika sangat mengecam tindakan serangan Israel hingga menewaskan para relawan.

“Kami sangat marah mengetahui serangan itu,” ujar Kirby.

Netanyahu Berdalih Militernya Tak Sengaja

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengakui militer Israel melancarkan serangan udara di Gaza dan menyebabkan tujuh pekerja kemanusiaan meninggal dunia. Netanyahu berdalih tewasnya korban akibat ketidaksengajaan.

“Hal ini terjadi dalam perang, kami akan menyelidikinya sampai akhir… Kami telah melakukan kontak dengan pemerintah dan kami akan melakukan segalanya agar hal ini tidak terjadi lagi,” sambungnya.

Ketujuh korban yang tewas itu merupakan pekerja kemanusiaan yang bekerja untuk World Central Kitchen (WCK). Mereka merupakan relawan yang bertugas mengirimkan bantuan makanan ke Gaza melalui jalur laut dari Siprus.

Para korban tewas dalam serangan udara yang dilakukan Israel di Gaza pada Senin (1/4) waktu setempat. Tujuh korban meninggal ini merupakan warga negara Australia, Polandia, Inggris, berkewarganegaraan ganda AS dan Kanada, serta Palestina.

(ygs/ygs)

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini