Jakarta, CNN Indonesia — Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar–Mahfud, Arsjad Rasjid, mengaku tak mau berburuk sangka soal kesamaan daerah kunjungan kerja Presiden Joko Widodo dengan lokasi kampanye Ganjar Pranowo dalam sepekan terakhir.
Arsjad meyakini kehadiran keduanya meski di lokasi yang sama, tetap dengan tujuan berbeda. Menurut Arsjad, kedatangan Jokowi untuk kepentingan kerja , sementara Ganjar untuk kampanye.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Kami melihatnya punya hal yang berbeda, kalau Pak Jokowi kan kunjungan kerja, kalau dari sisi kami kan Mas Ganjar kampanye,” kata Arsjad di gedung High End, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (6/12).
Sebaliknya, Arsjad justru mengaku senang bahwa kunjungan tersebut menandakan kesamaan visi dan misi antara keduanya. Di sisi lain, kesamaan itu menandakan mungkin Ganjar yang akan menggantikan Jokowi.
“Gimana pun kami percaya bahwa yang namanya calon yang bisa menjadi peneurs bagi Pak Jokowi, ya itu lah Mas Ganjar, jadi itu lah yang kami percayai,” kata dia.
Juru Bicara TPN sebelumnya mengakui turut memperhatikan sejumlah kunker Presiden di daerah yang tak lama didatangi Ganjar untuk berkampanye. Beberapa lokasi itu seperti Papua dan NTT.
[Gambas:Video CNN]
“Ya kami melihat. Ini memang agak cukup kaget,” kita Chico saat dihubungi, Selasa (5/12).
Terpisah, Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana membantah anggapan kunker Presiden ke sejumlah daerah belakangan ini untuk ‘membuntuti’ agenda kampanye Ganjar Pranowo.
Jokowi sempat kunker ke Kabupaten Biak, Papua pada 22 November lalu. Ganjar sebelumnya juga sempat ke sejumlah lokasi di Papua mulai 20-21 November.
Memasuki hari ketiga kampanye pada 1 Desember, Ganjar melanjutkan safari politik ke beberapa lokasi di NTT. Tiga hari setelahnya, Presiden juga terbang ke NTT. Dalam kunjungan itu Jokowi ditemani istrinya, Iriana.
Ari menegaskan agenda kunker Jokowi tak memilih momen-momen tertentu. Kunker Presiden juga disebut sudah terjadwal jauh-jauh hari.
“Kunker ‘blusukan ke daerah’ ini sudah dilakukan Presiden Jokowi sejak tahun 2014 hingga saat ini. Tidak memilih momen-momen tertentu, tidak hanya pada musim pemilu saja,” kata Ari saat dihubungi. (thr/chri)
