Anies-Muhaimin Paling Getol Usulkan Debat Cawapres

4 December 2023, 23:56

KUBU Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) menepis tudingan sebagai pihak yang menginginkan peniadaan debat calon wakil presiden (cawapres). Pasangan nomor urut 1 itu paling getol mengusulkan debat antar cawapres tersebut.

“Bahwa pasangan AMIN tetap meminta ada debat cawapres, jadi itu sudah jelas, jadi kalau yang meminta tidak ada debat cawapres itu bukan dari kelompoknya tim AMIN,” ujar Captain Tim Pemenangan Nasional (AMIN), Muhammad Syaugi Alaydrus, di Sekretariat Timnas AMIN, Jalan Diponegoro 10, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (4/12).

Syaugi mengatakan hal itu juga sudah ditegaskan Co-captain Tim Pemenangan Nasional (Timnas) AMIN, Nihayatul Wafiroh kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU). Nihayatul sebagai pihak yang terlibat langsung berbicara ke KPU dan tak berupaya meniadakan debat.

Baca juga : NasDem Bertubi-tubi Kena Masalah, Anies : Ada Kekuatan tidak Inginkan Perubahan

“Iya, (peniadaan debat) itu tidak benar,” ujar Syaugi.

Baca juga : Anies Baswedan Serap Keluhan Pedagang Kain di Karawang

Sebelumnya, Nihayatul Wafiroh juga meluruskan terkait silang pendapat perihal usulan debat capres dan cawapres pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Kubu Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka disebut hanya ingin pemaparan visi dan misi.

“Dalam FGD tanggal 29 November 2023 di KPU, kami mencatat usulan dari Tim Paslon Nomor 2 (Prabowo-Gibran) agar format debat hanya berupa pemaparan dan pendalaman dokumen visi-misi saja,” kata Nihayatul melalui keterangan tertulis.

Ia menuturkan usulan kubu Prabowo-Gibran itu menginginkan format debat hanya melibatkan tanya-jawab antara paslon dengan moderator dan panelis. Lalu, menghilangkan sanggahan antar paslon secara keseluruhan.

“Menurut tim paslon 2, debat dengan model saling menanggapi antar paslon akan menghabiskan banyak waktu tanpa ada kesempatan menjelaskan visi dan misi masing-masing paslon,” ujar Nihayatul. (Z-8)

KUBU Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) menepis tudingan sebagai pihak yang menginginkan peniadaan debat calon wakil presiden (cawapres). Pasangan nomor urut 1 itu paling getol mengusulkan debat antar cawapres tersebut.

“Bahwa pasangan AMIN tetap meminta ada debat cawapres, jadi itu sudah jelas, jadi kalau yang meminta tidak ada debat cawapres itu bukan dari kelompoknya tim AMIN,” ujar Captain Tim Pemenangan Nasional (AMIN), Muhammad Syaugi Alaydrus, di Sekretariat Timnas AMIN, Jalan Diponegoro 10, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (4/12). 

Syaugi mengatakan hal itu juga sudah ditegaskan Co-captain Tim Pemenangan Nasional (Timnas) AMIN, Nihayatul Wafiroh kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU). Nihayatul sebagai pihak yang terlibat langsung berbicara ke KPU dan tak berupaya meniadakan debat.

Baca juga : NasDem Bertubi-tubi Kena Masalah, Anies : Ada Kekuatan tidak Inginkan Perubahan

“Iya, (peniadaan debat) itu tidak benar,” ujar Syaugi.

Baca juga : Anies Baswedan Serap Keluhan Pedagang Kain di Karawang

Sebelumnya, Nihayatul Wafiroh juga meluruskan terkait silang pendapat perihal usulan debat capres dan cawapres pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Kubu Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka disebut hanya ingin pemaparan visi dan misi.

“Dalam FGD tanggal 29 November 2023 di KPU, kami mencatat usulan dari Tim Paslon Nomor 2 (Prabowo-Gibran) agar format debat hanya berupa pemaparan dan pendalaman dokumen visi-misi saja,” kata Nihayatul melalui keterangan tertulis.

Ia menuturkan usulan kubu Prabowo-Gibran itu menginginkan format debat hanya melibatkan tanya-jawab antara paslon dengan moderator dan panelis. Lalu, menghilangkan sanggahan antar paslon secara keseluruhan.

“Menurut tim paslon 2, debat dengan model saling menanggapi antar paslon akan menghabiskan banyak waktu tanpa ada kesempatan menjelaskan visi dan misi masing-masing paslon,” ujar Nihayatul. (Z-8)

 

 

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi