Anggota Damkar yang Gugur Usai Padamkan Api di Gedung YLBHI Sempat Pingsan saat Bertugas

8 April 2024, 10:00

TEMPO.CO, Jakarta – Kebakaran melalap Kantor Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia atau YLBHI di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, pada Ahad malam. Satu petugas pemadam api gugur saat bertugas. Sekitar pukul 23.40, petugas dari Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan atau Gulkarmat Jakarta Pusat telah rampung memadamkan api sekaligus mendinginkan gedung YLBHI usai terbakar sekitar pukul 22.20. Meski sudah padam, beberapa petugas masih tampak sibuk. Mereka berjalan setengah lari keluar-masuk gedung itu. “Ambulans-ambulans,” pekik salah satu petugas itu dari dalam gedung kemudian disusul petugas di luar. Gayung bersambut, beberapa petugas kesehatan dari Palang Merah Indonesia (PMI) tampak berlari menyusul sumber suara permintaan mobil kesehatan itu. Mereka membawa tandu ke dalam. Tak lama masuk, petugas PMI keluar membawa salah satu petugas pemadam kebakaran yang terkulai itu menuju ambulan dan melarikan ke rumah sakit. Di hidung petugas juga tampak dipasang oksigen. Di sela-sela mengevakuasi, beberapa petugas tampak gupuh dan memberi semangat ke korban. “Kuat, Ndan,” kata salah satu petugas itu. “Pingsan dia,” kata seorang petugas saat ditemui usai mengevakuasi korban. Kondisi korban akhirnya terungkap pada Senin pagi, 8 April 2024. Akun @humasjakfire menyebut sosok korban adalah anggota Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Pusat, Samsul Triatmoko. Akun resmi pemadam kebakaran itu mengumumkan bahwa Samsul telah gugur atau tutup usia di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo atau RSCM setelah berjibaku memadamkan api yang membakar Gedung YLBHI itu. Saban hari, Samsul disebut bertugas sebagai Satgas Kelurahan Johar Baru Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Pusat.Iklan

Satuan Pengaman atau Satpam di kawasan perumahan Gedung YLBHI, Eko Siswanto, mengatakan langsung berlari menuju sumber ledakan usai suara itu terdengar dari pos jaga sekitar pukul 22.20. Lokasi Eko dengan gedung YLBHI sekitar 100 meter. “Saya kira tabrakan, di situ api gede banget,” kata Eko saat ditemui pada Ahad malam. Warna putih cat plafon dan gedung YLBHI itu tampak kusam dan di beberapa titik menghitam setelah terbakar. Beberapa plafon juga runtuh akibat peristiwa itu. Eko menyebut saat api sudah melalap balkon dari lantai dua gedung itu belum ada orang lain yang mengetahui. Sekonyong-konyong, Eko berteriak dan memberitahu penghuni rumah yang mepet gedung YLBHI untuk segera mengeluarkan kendaraan sekaligus menghubungi pemadam kebakaran. “Langsung teriak-teriak, kosong tidak ada orang,” kata dia. Sembari menunggu kedatangan para pemadam api, Eko berusaha melenyapkan api itu dengan air tekanan tinggi dari rumah yang berada di samping gedung YLBHI itu. Dia menyebut usahanya itu untuk meminimalisasi kebakaran meluas ke rumah warga dan membahayakan kendaraan di sekitar lokasi tersebut. “10 menit kemudian baru pemadam kebakaran datang,” kata Eko. Pilihan Editor: Terdengar Ledakan sebelum Kebakaran di Gedung YLBHI, Warga: Saya Kira Tabrakan

Tokoh

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Provinsi

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi