Alasan NasDem-PKB-PKS Usul Jadi Inisiator Hak Angket, Abaikan PDIP?

16 March 2024, 16:22

TEMPO.CO, Jakarta – Tiga sekretaris jenderal (sekjen) dari partai Koalisi Perubahan mengusulkan agar koalisi mereka jadi inisiator hak angket untuk mengusut dugaan kecurangan pemilihan presiden atau Pilpres 2024. Apa alasannya?“Sekarang ini juga sudah banyak suara-suara mengatakan kenapa (hak angket) lambat? Tadi kita terpikir satu alternatif yang nanti kami akan laporkan kepada pimpinan. Kalau saling menunggu, mengapa kita tidak mulai saja?” kata Sekjen Partai NasDem Hermawi Taslim di NasDem Tower, Jakarta Pusat, pada Jumat, 15 Maret 2024.Hermawi mengatakan hal ini usai bertemu dengan Sekjen Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Aboe Bakar Al-Habsyi dan Sekjen DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Hasanuddin Wahid.Awalnya, kata Hermawi, Koalisi Perubahan berencana menunggu Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk memulai pengguliran hak angket di DPR. Namun, katanya, para sekjen Koalisi Perubahan mulai mempertimbangkan alternatif lain karena partai berlambang banteng moncong putih itu belum kunjung merealisasikannya.Menurut Hermawi, kekuatan NasDem, PKB, dan PKS di parlemen sudah cukup jika hanya untuk mengusulkan hak angket di DPR. Hermawi menyatakan ketiga partai tersebut sudah bisa memenuhi syarat pengusulan hak angket, yaitu mengumpulkan 25 tanda tangan anggota DPR dari setidaknya dua fraksi.Hermawi berujar, usulan itu akan disampaikan kepada para ketua umum partai-partai Koalisi Perubahan, yaitu Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, dan Presiden PKS Ahmad Syaikhu.“Minggu depan kita harapkan sudah ada jawaban, lalu kita bisa melangkah ke jalan yang lebih jauh,” ujarnya.Namun, kata Hermawi, pengguliran hak angket tetap membutuhkan dukungan partai lain agar bisa berjalan. Jika Koalisi Perubahan menjadi inisiator hak angket, Hermawi tetap berharap PDIP bisa memberikan dukungannya saat wacana tersebut dibahas di rapat paripurna DPR. Hermawi pun mengungkapkan hak angket tidak akan berjalan tanpa dukungan PDIP.“Kita rasional. Kalau kami yang maju, hanya kami bertiga ini tidak akan menang. Sebaliknya juga, kalau PDIP sendiri yang maju tidak akan menang,” ujarnya.Selanjutnya: Mahfud Md: Bu Mega tak mau buru-buru

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Provinsi

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi