Jakarta, CNBC Indonesia – Amerika Serikat (AS) dan Norwegia bakal memberikan sumbangan jet tempur F-16 kepada Ukraina. Keduanya mengikuti jejak Belanda dan Denmark yang telah menyumbangkan hal serupa.
Jenderal tinggi AS, Ketua Kepala Staf Gabungan Mark Milley, mengatakan pada Kamis (24/8/2023) bahwa Ukraina kemungkinan akan segera mendapatkan jet tempur F-16 sebagai upaya membantu serangan balasan Kyiv ke Rusia.
“F-16. Sebenarnya ini sudah bergerak maju. Jadi ada program pelatihan dan mereka kemungkinan akan menerima F-16… dalam waktu yang tidak terlalu lama lagi,” kata Milley dalam wawancara eksklusif dengan saluran berita TV layanan publik Al-Mamlaka Jordan, seperti dikutip Reuters.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Milley juga mengatakan masih terlalu dini untuk mengatakan apakah serangan balasan Ukraina telah gagal, sehingga menurutnya Kyiv memerlukan bala bantuan.
“Ukraina masih mempunyai sisa kekuatan tempur yang signifikan; ini belum berakhir. Jadi menurut saya, sejujurnya terlalu dini untuk mengatakan apakah upaya ini berhasil atau gagal,” katanya.
“Jelas sampai saat ini serangan tersebut hanya mencapai keberhasilan parsial. Sekarang kecepatan serangan yang dilakukan lebih lambat dari perkiraan para perencana.”
Sementara rencana pemberian pesawat tempur F-16 buatan AS ke Ukraina dari Norwegia dilakukan saat perdana menteri negara tersebut, Jonas Gahr Stoere, berkunjung ke Kyiv pada Kamis.
“Kami berencana untuk menyumbangkan jet tempur F-16 Norwegia ke Ukraina, dan akan memberikan rincian lebih lanjut tentang donasi tersebut, jumlah dan jangka waktu pengirimannya, pada waktunya,” kata Stoere dalam sebuah pernyataan.
Stoere bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Kyiv pada Kamis pagi dan mengumumkan sumbangan rudal anti-pesawat dan peralatan lainnya.
“Sumbangan jet F-16 ini akan secara signifikan memperkuat kemampuan militer Ukraina,” kata Menteri Pertahanan Norwegia Bjoern Arild Gram dalam pernyataan yang berbeda.
Zelensky belum lama ini mengatakan dia telah menerima janji dari Denmark dan Belanda untuk mengirimkan F-16. Ia mengatakan bahwa mereka akan memperkuat pertahanan udara Ukraina dan membantu serangan balasan terhadap pasukan Rusia.
F-16 telah lama masuk dalam daftar keinginan Ukraina karena kekuatan penghancurnya dan ketersediaannya secara global. Jet tempur tersebut dilengkapi dengan meriam 20mm dan dapat membawa bom, roket, dan rudal.
Banyak sekutu NATO memiliki F-16 – yang awalnya dirancang pada tahun 1970an – sehingga lebih mudah untuk menemukan suku cadang dibandingkan dengan pesawat Rusia yang saat ini digunakan oleh Ukraina.
Tahun lalu, angkatan udara Norwegia memensiunkan 57 armada F-16 miliknya dan kemudian setuju untuk menjual 32 unit di antaranya kepada sekutu NATO, Rumania.
Sebanyak 12 pesawat lainnya akan dijual ke perusahaan swasta yang memberikan pelatihan bagi Angkatan Udara AS, meskipun kesepakatan ini belum mendapat persetujuan akhir dan beberapa analis mengatakan jet-jet ini mungkin cocok untuk disumbangkan ke Ukraina.
Dari 13 F-16 yang tersisa, Kementerian Pertahanan Norwegia mengatakan tahun lalu banyak di antaranya terlalu mahal atau sulit diperbaiki dan mungkin akan ditempatkan di museum, digunakan sebagai suku cadang, atau dikirim untuk dibuang. Norwegia telah mengganti F-16-nya dengan model penerus F-35.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
Inggris & Belanda Sepakat Kirim F-16 ke Ukraina, Rusia Tamat?
(luc/luc)
